Serpongupdate.com – Walau Paparan COVID-19 masih belum hilang, namun tidak menyurutkan semangat puluhan pasien untuk mengikuti upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan
Meski panas mentari begitu terik, puluhan peserta tetap mengikuti upacara dengan begitu khidmat. Upacara pun dimulai dengan aba-aba yang diucapkan dengan lantang oleh komandan upacara, yang dilakukan seorang pasien positif COVID-19.
Tak lama kemudian bendera merah putih pun terlihat berkibar di area upacara.Sangsaka Merah Putih dibentangkan oleh petugas pengibar bendera, yang terdiri dari seorang pasien dan tenaga kesehatan yang melengkapi dirinya dengan balutan alat pelindung diri (APD) yang sangat lengkap. Bendera pun berkibar seiring dengan lantunan nada lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Usai Sang Merah Putih berkibar di tengah hempasan angin, para peserta dengan khidmat mendengarkan lantunan lagu Mengheningkan Cipta, sebagai bentuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur saat memperjuangkan kemerdekaan. Ditambah, hanyut dengan kondisi negeri yang sedang mebgalami pandemi COVID-19.
Koordinator Rumah Lawan COVID-19 Kota Tangsel Suhara Manullang menuturkan, bahwa pelaksanaan upacara kemerdekaan ini merupakan bentuk semangat para pasien untuk meraih kemerdekaan, baik dalam arti umum ataupun khusus yang diartikan sebagai kesembuhan.
“Ya bahwa kita di RLC beserta dengan warga (pasien) yang terkonfirmasi positif menyelenggarakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-76. Di mana kita ketahui bahwa kemerdekaan menjadi kebanggaan bagi siapa pun,” ujar Suhara usai menjadi inspektur upacara.
Suhara mengatakan, upacara sengaja digelar secara sederhana. Mengingat dengan adanya kondisi yang kini masih cukup mengkhawatirkan. Namun kendati demikian, ia menyebut bahwa pelaksanaan upacara kemerdekaan kali ini memiliki makna yang begitu dalam.
“Maknanya ya kami semua mewakili bahwa kami ada yang sedang berjuang. Tidak hanya berjuang secara fisik dari jajahan penjajah. Tapi dari tamu yang tidak diundang, yaitu COVID-19. Yang mengambil kebebasan kita bersosial, bahkan secara spiritual pun kita terbatasi,” terangnya.
Pada momen inilah, Suhara berharap agar Indonesia dapat meraih kemerdekaan secara utuh. Khususnya dari pandemi yang telah melanda lebih dari setahun ini. “Harapannya, bahwa ya kita sudah lalui gelombang kedua, sekarang yang tinggal di sini sisa-sisanya. Kita ingin secepatnya sembuh, normal dan kembali beraktivitas. Tapi kita tetap waspada ya bahwa yang kita ketahui target vaksinasi untuk mencapai kekebalan massal atau kelompok belum tercapai,” jelasnya. (Rls