Serpongupdate.com – Hotel Episode Gading Serpong hadir dengan inspirasi dari akulturasi apik antara budaya Banten yang dikenal dengan suku Baduy, serta Tangerang dengan kental dengan budaya peranakannya.
Banten Hotel Episode Gading Serpong hadir membawa pesan sejarah yang menjadi landasan untuk terus berkarya dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Hotel ini memiliki 320 kamar bernuansa Baduy dan peranakan dengan tipe kamar deluxe, executive dan suites.
JHL Collections yang merupakan hotel management dibawah naungan JHL Group menyongsong harapan baru dengan memperkenalkan Episode Gading Serpong. Sebuah hotel berbintang 4 yang berlokasi di Jl. Gading Serpong Boulevard Barat Blok S 6-7 Gading Serpong, Tangerang, Banten Indonesia.
Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo menyampaikan alasan membangun hotel tersebut karena wilayahnya cukup menarik dan berdiri berhadapan dengan hotel bintang 5 miliknya, JHL Solitaire.
Dirinya pun mengungkapkan, ketertarikannya membangun di kawasan Gading Serpong karena dirinya di Banten sudah seperti kampung halaman sendiri.
“Kalau banyak teman yang bertanya kenapa sih pak Jerry bangunnya di Gading Serpong terus di Banten terus, itu karena Banten ini kampung halaman saya. Saya lahir di Medan, masa remaja saya di Banten, dewasanya di Jakarta. Saat tua, saya kembali ke Banten, saya menikah pun di Banten, juga dengan orang Banten,” kata Jerry.
Ia pun yakin usahnya ini akan berjalan meski kondisi pandemi saat ini. Bahkan dua hotel yang saling berhadapan langsung, karena ia percaya dengan sebuah proses dan usaha keras.
Saya enggak bakal takut, kita bangun dengan tekun, sehingga hari ini kita dapat bersama-sama duduk di dalam Garuda Ballroom di Episode. Kami akan komitmen membuat sesuatu yang terbaik di Serpong ini,” jelas Jerry.
Sebagai informasi, Episode Gading Serpong melakukan rangkaian soft opening pada hari Minggu, 16 Januari 2022.
Bertempat di Garuda Grand Ballroom, acara soft opening ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting antara lain Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar beserta Muspida Kabupaten Tangerang.
Acara diawali dengan pertunjukan Barongsai yang merupakan akulturasi budaya nusantara dengan Tiongkok, kemudian prosesi pemukulan bedug yang menyulih tradisi Rampag Beduk dalam budaya Banten. (Red)