Serpongupdate.com – Sebagai upaya mengakselerasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencanangkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS).
Mengikuti gerakan tersebut Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaksanakan pematokan terhadap tanah aset Kota Tangerang Selatan, ada Sebanyak 500 patok atau sekitar 132 bidang tanah.
Berlokasi di Perumahan Palem Serpong Indah, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Harison tampak didampingi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Wasito Haryati dan Kepala Seksi Survei dan Pemetaan, Akhda Jauhari dan Para Koorsub di Seksi SP serta seluruh petugas ukur dari Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan.
Menurut keterangan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan, Horison Mocodompis menjelaskan, bahwa kegiatan pematokan 500 patok atau 132 bidang tanah aset Pemkot Tangsel hanyalah pencanangan awal selebihnya nanti akan dilaksanakan bertahap di setiap 7 kecamatan 54 kelurahan.
“Dari 500 patok atau 132 bidang yang di patok hari ini, baru awal pencanangan saja, nantinya seluruh aset pemkot tangsel yang tersebar di 7 kecamatan 54 kelurahan yang berjumlah ribuan akan dilakukan pematokan secara bertahap,” ungkapnya, Jumat (03/02/2023).
Lebih lanjut Horison juga mengatakan, kenapa didahulukan tanah aset Pemerintah Kota Tangerang Selatan karena kebanyakan aset dari tanah Pemkot penyerahan dari pengembang yang membangun batasnya belum ditegaskan atau diketehui dengan tepat.
“Penyerahan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU) dari pengembang biasanya batas-batasnya belum tepat, jadi kita patok agar akurat dan aman karena setelah di patok akan diGeotek (terkunci kordinatnya di satelit) jadi tidak bisa dipindah sehingga terjaga aset Pemkot tangsel,” ucapnya.
Selanjutnya program ini juga akan menyasar ke masyarakat yang ada di Tangsel, kegiatan ini Bertajuk Pasang Patok, Anti Cekcok, dan Anti Caplok hal ini ditujukan kepada masyarakat luas untuk segera melakukan pemasangan patok pada bidang tanah sebagai titik kontrol yang mereferensikan posisi objek sebelum dan sesudah penerbitan sertipikat.
“Pemasangan patok dapat mempermudah dan mempercepat petugas pertanahan untuk melakukan pengukuran bidang tanah, serta patok yang terpasang secara permanen dan terawat dapat mengurangi potensi terjadinya sengketa atau konflik pertanahan dikemudian hari,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, Kapolres Tangsel dan Kajari Kota Tangsel.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan, Harison Mocodompis menambahkan, Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS). diselenggarakan serentak se Indonesia secara daring melalui Zoom Meeting pada tanggal 3 Februari 2023 dan dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan pertanahan Nasional, Hadi Tjahjanto dengan target sebanyak 1 juta patok dapat terpasang. Khusus untuk wilayah Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten mendapat kuota sebanyak 500 buah patok.
Kementrian Agraria dan Tata Ruang menargetkan pemasangan satu juta patok tanah melalui Gerakan Masyarakat Pemasangan Batas Tanah (GEMAPATAS) ditargetkan memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). (Red)