Sabtu, 26 Oktober 2024
Serpong Update
PROPERTY

SML Optimis Sektor Properti Tumbuh di Tahun 2023, Permintaan Segmen Premium Meningkat

Serpongupdate.com – Prospek sektor properti tahun 2023 masih akan bergerak positif sejalan dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 5% di tahun 2023. Meskipun suku bunga Bank Indonesia masih fluktuatif, namun sektor properti tetap menjadi primadona karena didukung dengan tingginya kebutuhan akan hunian.

Memanfaatkan momentum tersebut, Sinar Mas Land telah menyiapkan sejumlah stimulus mengajak masyarakat tetap melirik sektor properti di tahun 2023 dengan menawarkan kemudahan untuk memiliki properti di beberapa daerah, termasuk di Kawasan BSD City.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya mengatakan, permintaan produk properti yang dimiliki Sinar Mas Land di tahun 2023 meningkat, termasuk produk properti pada segmen premium di BSD City seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Salah satu produk yang diminati konsumen di tahun 2023 yang dirilis diawal tahun 2023 adalah kawasan residensial terbaru yakni EONNA. Mengusung tagline “Tribute to Perfection”, hunian ini didesain dengan konsep Luxury Korean Newtro (New-Retro) Living.

“Sinar Mas Land juga memberikan stimulus untuk mengajak masyarakat tetap melirik sektor properti di tahun 2023 dengan meluncurkan program national sales bertajuk Smart Move. Program ini memberikan subsidi bunga, subsidi DP, hingga subsidi biaya KPR sepanjang tahun 2023 untuk semua produk properti Sinar Mas Land,” ujarnya dalam acara Media Talkshow yang bertajuk “Pertumbuhan Sektor Properti; Peluang dan Tantangan di 2023” pada 22 Februari 2023 di BSD City.

Indikasi adanya prospek yang lebih baik pada sektor properti di tahun 2023 dibandingkan tahun lalu juga disampaikan oleh Ferry Salanto – Head of Research Colliers Indonesia. Menurutnya, saat ini perekonomian konsumen sudah mulai bergerak ke arah yang lebih baik seiring dengan membaiknya penanganan dan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Jika sebelumnya konsumen masih menimbang-nimbang dan tidak terburu-buru untuk membeli properti, tahun ini kami rasa akan berbeda.

“Tahun ini dapat dikatakan sebagai momentum yang tepat, karena di tahun 2024 kemungkinan adanya ketidakpastian kembali,” ujarnya.

Untuk mendukung masyarakat memiliki properti impian, Welly Yandoko, Executive Vice President Consumer Loan BCA  mengatakan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan sepenuhnya mendukung kebijakan makroprudensial untuk sektor properti dan optimis penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) di tahun ini tetap akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan nasional.

“Hal ini didorong karena potensi bisnisnya besar di tengah jumlah backlog kebutuhan perumahan masyarakat Indonesia yang masih besar dan pembiayaan KPR masih menjadi pilihan utama dalam membeli aset properti saat ini,” terangnya.

Sebagai informasi.Media Talkshow yang membahas peluang dan tantangan sektor properti serta kekuatan ekonomi makro Indonesia dihadiri oleh Hari Ganie (Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia), Welly Yandoko (Executive Vice President Consumer Loan BCA), Ferry Salanto (Head of Research Colliers Indonesia), dan Hermawan Wijaya (Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk). (Red)

Berita Terkait

Leave a Comment