32.1 C
Tangerang Selatan
Senin, 7 Oktober 2024
Serpong Update
EDUCATION

PlastiKOS di UMN, Ubah Sampah Jadi Uang Elektronik

Serpongupdate.com  – Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan reverse vending machine (RVM) botol plastik dalam acara ‘PlastiKOS: Kita Olah Sampah’, Selasa (16/3). Sebagai upaya mensukseskan Sustainable Development Goals (SDG) ke-12, Responsible Consumption and Production, kolaborasi bersama Plasticpay ini menjadikan UMN sebagai kampus swasta pertama dan kampus ketiga di Indonesia yang memiliki RVM.

Peluncuran RVM ini dihadiri oleh Jajaran Rektorat, Dekan, Dosen, kelompok mahasiswa, perwakilan Plasticpay, perwakilan BSI, dan perwakilan Chatime di kantin UMN.

Dalam sambutannya, Dr. Ninok Leksono, Rektor UMN, mengapresiasi kerjasama ini. “Pada siang hari yang berbahagia ini, kita berada disini untuk sebuah sosok biasa tapi memiliki makna yang mendalam untuk kontribusi kepada lingkungan,” ujar Ninok.

Ninok pun menambahkan bahwa UMN merupakan kampus swasta pertama yang secara bangga tidak ketinggalan kereta api. ”UMN ikut berkontribusi dalam masalah lingkungan untuk menanggulangi pemanasan global,” kata Ninok.

Sambutan ini pun diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada BSI, Plasticpay, Chatime, dan panitia yang telah mendukung seluruh perjalanan acara ini.

CEO Plasticpay, Suhendra Setiadi menyampaikan kata sambutannya dengan antusias atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Gerakan ini erat sekali hubungannya dengan SDG ke-12 yaitu produksi dan konsumsi yang  bertanggung jawab dan pada acara ini juga merupakan sebuah pembuktian SDG ke-17 yaitu Partnerships For The Goals atau berpartner untuk satu tujuan. Karena kami disini masing-masing mempunyai peran dan kekuatan sendiri-sendiri serta bagaimana kita bisa bergabung untuk mewujudkan suatu tujuan. Maka harapan kami kegiatan ini bisa terwujud menjadi sesuatu yang berkelanjutan atau sustainable,” sebut Suhendra.

Diikuti oleh direktur Bank Syariah Indonesia, Firman Jatnika yang menyampaikan sambutannya dengan penuh senyuman.

“Kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik karena kita melihat bersama-sama mengenai SDG yang menjadi concern bangsa Indonesia. Mudah mudahan mesin ini bisa menjadi satu ikatan silaturahmi antara UMN dengan kami serta kita bisa sama-sama belajar mengenai kesesuaian antara nilai-nilai masa depan, yaitu sustainability dan memberi kontribusi kepada lingkungan dan planet, terutama kemanusiaan yang lebih baik untuk bumi kita,” ucap Firman.

Acara disambung dengan sambutan dari Brand Manager Chatime Group, Irene Melia. “Kami senang sekali Chatime dan BSI bisa menjadi bagian dari program sustainability di Universitas Multimedia Nusantara. Dropbox merupakan salah satu inisiatif dari Chatime dan BSI untuk mendukung program sustainability,” kata Irene.

Dropbox Chatime ini diharapkan dapat berkontribusi bagi lingkungan dengan memberi nilai jual yang lebih tinggi bagi sampah botol plastik.

Acara dilanjutkan dengan peresmian mesin RVM dan dropbox. Setelah penarikan kain penutup, para figur dari semua pihak mengujicobakan mesin dengan memasukkan sampah botol plastik.

Program PlastiKOS adalah salah satu hasil kerja kelompok mahasiswa pada mata kuliah Communication for Sustainable Development yang didampingi Kevin Sanly Putera, M.I.Kom, dosen Program Studi Strategic Communication Universitas Multimedia Nusantara Digital Learning (UDL).

“Mata kuliah yang tergolong baru ini adalah wujud nyata komitmen UMN mendukung sustainability (keberlanjutan). Tugas akhir pembelajaran kami, para mahasiswa diminta untuk membuat proyek kolaborasi sesuai prinsip sustainable development dan SDGs,” papar Kevin.

PlastiKOS diinisiasi enam mahasiswa yang menaruh perhatian pada pengolahan sampah botol plastik secara sustainable. Dipimpin oleh Jennifer Lopez dan Dave Hapien, kelompok PlastiKOS memutuskan untuk menciptakan kolaborasi ini bersama Plasticpay sejak Februari 2023.

 “Seluruh proses mulai dari rapat perdana antara UMN dan Plasticpay, persiapan, hingga hari H peluncuran, semua dijalankan bersama oleh para mahasiswa di kelas kami dan didukung berbagai pihak internal kampus,” jelas Kevin.

Plasticpay merupakan gerakan sosial yang mengutamakan kegiatan CSR yang berbasis pada kanal digital dengan tujuan untuk mengajak masyarakat bersama-sama membawa perubahan pada lingkungan dengan mengubah sampah botol plastik yang merusak menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna.

Sampah-sampah botol plastik yang telah dikumpulkan didaur ulang oleh Plasticpay berubah menjadi butiran, Recycled Polyester Staple Fiber (“Re-PSF”), benang dan kain yang hasilnya berupa eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang telah memenuhi standar kualitas tinggi. Hasil daur ulang ini pun dijadikan sesuatu yang berguna seperti topi, kotak pensil, berbagai macam tas, boneka, bantal, dan lain sebagainya.

Pengumpulan sampah ini tidak hanya membawa perubahan ke lingkungan saja, tapi sampah-sampah botol plastik yang dimasukkan ke dalam mesin dropbox dapat ditukarkan menjadi Plasticpay Point. Plasticpay Point ini nantinya dapat digunakan untuk ditukarkan menjadi uang elektronik seperti OVO, Gopay, LinkAja serta dalam bentuk lainnya yaitu pulsa, paket data, transfer poin, transfer Bank atau Voucher belanja melalui aplikasi Plasticpay.

Melalui kerjasama multi-stakeholder antara Universitas Multimedia Nusantara (UMN) x Bank Syariah Indonesia x Chatime x Plasticpay harapannya adalah mempercepat akselerasi Program Dekarbonisasi Indonesia Net Zero Emission 2060 mendatang karena telah sesuai dengan SDGs no.12 (Responsible Consumption & Production) dan SDGs no.17 (Partnership for The Goals). (Rls)

Berita Terkait

Leave a Comment