Dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan Galeri 37 Tangsel mengadakan Pengembangan Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Ekonomi Kreatif Sektor Pariwisata di Rumah Makan Remaja Kuring, Jalan Raya Viktor Ciater, Kecamatan Serpong, Kamis 20 April 2017.
Dr. H. Kuswanda selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan daya tarik sekaligus memajukan pariwisata di Kota Tangerang Selatan khususnya produk unggulan Kreatif.
”Hal tersebut, tentunya memiliki payung hukum, sesuai undang undang 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Peraturan Presiden Indonesia nomor 5 tahun 2012 tentang badan ekonomi kreatif dan Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan nomor 5 tahun 2012 tentang penyelenggaraan Pariwisata Kota Tangerang Selatan,” ujarnya.
Selanjutnya ia mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan daya tarik produk unggulan kreatif sekaligus memajukan pariwisata di Kota Tangerang Selatan.
Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan mengapresiasi kreativitas dan bakat para pelaku ekonomi kreatif, memotivasi dalam meningkatkan minat serta bakat prestasi yang baik melalui peran dan karya nyata.
Lebih lanjut Kuswanda menerangkan, kami juga mendorong para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Tangerang Selatan agar mampu bersaing, mandiri dan dapat ikut andil dalam memajukan pariwisata di Kota Tangerang Selatan, Khususnya produk unggulan Kreatif yang di harapkan bisa menjamur.
“Untuk itu, kami melibatkan para guru taman kanak-kanak, di karenakan kami ingin para guru yang hadir di sini dapat menularkan keterampilan usaha kreatif kepada muridnya, sehingga dapat mengembangkan potensi kreatif masyarakat Kota Tangerang Selatan,”pungkas Kuswanda di lokasi pelatihan.
Sementara itu, Nuning Sekarningrum selaku Ketua Galeri 37 Tangsel mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan, yang telah melibatkan dirinya menjadi nara sumber dan juga melatih para guru TK yang menjadi peserta dalam acara tersebut.
“Syukur Alhamdulillah. Dinas Pariwisata Tangsel sudah melibatkan guru-guru TK, untuk dapat menularkan karya-karya produk unggulan kreatif kepada anak didik. Sehingga dari anak-anak tersebut akan muncul sosok entrepreneur-entrepreneur baru,” harap Nuning di depan peserta pelatihan.
Sebanyak 150 pengajar TK mendapat pelatihan mengekploitasi tas. Sehingga tas atau produk tersebut, memiliki daya tarik tersendiri di Indonesia maupun di negara lain.
“Lumayan dengan sedikit sentuhan, produk biasa akan terlihat luar biasa.Dan pastinya akan memiliki harga jual yang bagus juga,” terang Nuning yang telah mengekspor tas jenis Decoupage hingga ke Bulgaria.(tb)