26.6 C
Tangerang Selatan
Selasa, 26 November 2024
Serpong Update
GADGET

Kota Tangerang Siapkan Aplikasi E-Office

Harus diakui, masih banyak kendala yang harus dihadapi Pemkot Tangerang untuk mewujudkan Kota Tangerang sebagai Smart City sebagaimana konsep Tangerang Live yang telah menjadi guidance pembangunan di Kota Akhlakul Karimah.

Salah satu persoalan klasik yang masih harus dicarikan pemecahannya adalah terkait pengelolaan dan pendokumentasian arsip, yang menjadi basis data pembangunan di Kota Tangerang.

Untuk itu, Wali Kota Arief R. Wismansyah meminta kepada seluruh aparat di lingkup Pemkot Tangerang untuk bisa melakukan pengarsipan dan pendokumentasian data secara baik dan benar.

“Kearsipan sebagai hal paling penting dalam pemerintahan. Salah satu tugas aparatur adalah terkait administrasi semua kegiatan kita harus bisa dipertanggungjawabkan ke internal maupun ke masyarakat,” paparnya.

Arief juga menyampaikan pengorganisasian arsip dan data tidak cukup hanya dengan menggunakan teknologi informasi, namun lebih dari itu setiap data maupun arsip harus bisa terintegrasi dengan aplikasi lain sehingga dapat dengan mudah diakses sekaligus mempermudah kerja pegawai.

“Namun hal itu juga memerlukan SDM yang harus melek teknologi, sebagaimana arahan Pak Mendagri dalam peringatan Hari Otonomi Daerah, yang mengamanatkan agar aparat pemerintah harus bisa mengaplikasikan konsep e-government,” tegasnya.

Manajemen arsip di masa lalu, juga telah berakibat pada turunnya kinerja pegawai pemerintah.

“Meja kerja pegawai itu, bukan lagi berfungsi sebagai meja kerja, namun lebih sebagai meja penyimpanan arsip. Sehingga ketika ada kerjaan yang harus dilakukan akhirnya out put-nya kurang maksimal, karena bingung ruangannya sudah penuh sama dokumen,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkot melalui pembangunan berbagai aplikasi yang ada seperti e-office atau yang lain, ingin memangkas jalur birokrasi yang menjadi persoalan klasik pemerintah daerah.

“Saya rasa kita enggak usah muluk-muluk ingin wujudkan paperless system, namun kita juga harus mulai dari less paper, yakni dengan mengurangi penggunaan kertas secara bertahap dalam pola kerja kita, termasuk terkait dokumen pertanggungjawaban (SPJ) yang lumayan banyak lampirannya,” tandasnya.

Berita Terkait

Leave a Comment