27 C
Tangerang Selatan
Rabu, 27 November 2024
Serpong Update
EDUCATION

UMN Langsungkan Tour de Impact: Belajar “Hidup” Lebih Berkelanjutan Dari Jawa Tengah

Serpongupdate.com – Sebanyak lima perwakilan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berpartisipasi dalam kegiatan “Tour de Impact” yang berlangsung sejak 3 sampai 7 Agustus 2024. Mereka berkunjung ke Kota Temanggung dan Purwokerto di Jawa Tengah untuk belajar lebih dalam soal praktik keberlanjutan.

Dalam kesempatan ini, perwakilan UMN mendapatkan insight baru tentang praktik keberlanjutan dan inisiatif berbasis komunitas. Ini juga menjadi kesempatan emas bagi UMN untuk meletakkan dasar kolaborasi di masa depan antara institusi pendidikan, bisnis lokal, dan pemimpin komunitas.

Tur ini diikuti oleh Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat Andy Firmansyah, Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat-FIKOM Hendar Putranto, Dekan Fakultas Seni dan Desain Muhammad Cahya Daulay, Ketua Program Studi Jurnalistik Samiaji Bintang Nusantara, dan Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Irwan Fakhruddin.

“Menemukan” Pasar Papringan yang Punya Mata Uang Lokal Ramah Lingkungan

Pada hari pertama hingga ketiga, perwakilan UMN mendatangi Kota Temanggung dan singgah di Spedagi Homestay, akomodasi ekowisata yang mengusung prinsip berkelanjutan. Tidak hanya itu, mereka juga sempat berkunjung ke Pasar Papringan dan mengikuti workshop Magno/Spedagi.

“Papringan adalah konsep ruang publik yang menggabungkan kearifan pangan lokal, nilai kekeluargaan, keanekaragaman hayati, kesetaraan gender, konservasi air, desain berkelanjutan, dan komunikasi digital. Saya belajar banyak dari teman-teman dan keluarga baru di Pasar Papringan dan komunitas Desa Ngadirejo,” kata Ketua Program Studi Jurnalistik Samiaji Bintang Nusantara saat membagikan pengalamannya mengikuti kegiatan ini.

Sedikit menjelaskan, Pasar Papringan merupakan pasar unik yang memamerkan produk lokal dari sejumlah perajin yang menerapkan praktik keberlanjutan (seperti produksi organik, tanpa pengawet, tanpa pewarna tambahan, dan tanpa kemasan plastik).

Menariknya lagi, Pasar Papringan punya mata uangnya sendiri yang ramah lingkungan, yakni mata uang lokal berbasis bambu yang dikenal dengan sebutan Pring.

BAF: Ekowisata yang Menerapkan Prinsip Keberlanjutan

Di hari keempat sampai kelima, perwakilan UMN berkunjung ke Kota Purwokerto untuk berinteraksi dengan Pendiri Baturraden Adventure Forest (BAF) Bilwan Ferjanto. BAF sendiri merupakan destinasi ekowisata seluas 45 hektar yang menerapkan prinsip keberlanjutan, juga menawarkan pengalaman belajar langsung mengenai penggabungan pariwisata dan pelestarian lingkungan.

“BAF mengajarkan kepada saya bahwa tidak ada ‘kegilaan insani’ (seperti yang Bilwan sebutkan) yang tidak disambut dengan ‘kesabaran hutani.’ Proses menempa hutan produktif menjadi tetap ramah dan lestari lingkungan adalah tentang mengubah ‘kegilaan’ menjadi inklusivitas dan daya lenting,” ujar Koordinator Penelitian dan Pengabdian Masyarakat-FIKOM Hendar Putranto.

Selain membahas soal BAF, perwakilan UMN juga menghadiri sesi rekaman podcast “Ngopi Ngapak” yang dipandu oleh Andy F. Noya dan Riwin Mirhadi. Mereka juga berkesempatan mengunjungi program revitalisasi Kota Lama Banyumas dan White House de Noya.

“Semua pengalaman ini menyatu menjadi sebuah perjalanan yang imersif, membuka banyak kesempatan untuk kolaborasi, berpikir, dan bergerak bersama menuju keberlanjutan yang nyata,” tutur Dekan Fakultas Seni dan Desain Muhammad Cahya Daulay. (Rls)

Berita Terkait

Leave a Comment