Dalam rangka hari buku nasional yang jatuh pada 17 Mei 2017, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan kegiatan bedah buku yang berjudul Kisah Ramayana.
Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Makan Saepisan, Serpong, Tangsel pada Rabu, 17 Mei 2017. Bedah buku yang diadakan kali ini diikuti oleh puluhan siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di wilayah Tangsel.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangsel Dadang Raharja mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu program dengan skala kecil yang melibatkan siswa SMA agar gemar membaca.
“Walaupun masih dalam skala kecil, saya berharap dengan adanya bedah buku Kisah Ramayana ini para generasi penerus yang ada di Tangsel mau meningkatkan minat membaca,” ujarnya.
Diketahui, minat membaca di Kota Tangsel sendiri sangat rendah, yakni 0,001 persen. Oleh karena itu, pihaknya memilih buku yang berjudul Kisah Ramayana sebagai buku best seller yang baru terbit dan sebagai salah satu legenda pewayangan yang berasal dari daerah Jawa Tengah untuk menarik minat baca para remaja.
“Sebagian besar dari remaja sekarang tidak menyukai buku yang berbau kebudayaan. Makanya kita mencoba untuk menanamkan rasa cinta kebudayaan Indonesia, melalui bedah buku dengan seri literasi remaja berjudul Kisah Ramayana ini,” papar Dadang.
Jadi lanjutnya, masing-masing siswa diberikan buku Kisah Ramayana, kemudian diceritakan mengenai kisah pewayangan ini oleh moderator. Kedepannya, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangsel juga akan kembali menggelar bedah buku dengan skala Nasional