Serpongupdate.com – Dalam rangkaian program ASTA KARYA 2025, ARYADUTA Lippo Village sukses menggelar acara budaya “Stories by the Cisadane River” yang menghadirkan kisah legendaris Pendekar Cisadane melalui dongeng, seni pertunjukan, permainan tradisional, dan kegiatan sosial.
Mengangkat legenda lokal dari Tangerang, kisah Pendekar Cisadane menceritakan sosok Abi, sang pendekar pemberani yang melawan ketidakadilan dan berjuang melindungi rakyat. Dalam versi yang populer di masyarakat, Abi menghadapi Ratu Siluman Buaya, penguasa sungai Cisadane yang menebar ketakutan bagi warga. Cerita penuh makna ini dikemas kembali dalam format storytelling interaktif oleh storyteller Kak Aio and Friends, menghadirkan pengalaman yang hangat dan menghibur bagi keluarga.
Acara dibuka dengan permainan tradisional yang dipandu oleh Playplusina Community. Anak-anak tampak antusias mencoba berbagai permainan yang kini jarang dijumpai, seperti engklek, congklak, egrang batok, tetek alu, dan karet. Tawa dan semangat mereka memenuhi ballroom Ebony ARYADUTA Lippo Village sejak awal acara dimulai.
Kemeriahan berlanjut dengan pertunjukan Pencak Silat oleh Terumbu Banten Jaya dan Tari Lenggang Cisadane oleh Sanggar Zundarima Production yang dibawakan secara dinamis dan melibatkan anak-anak untuk menirukan beberapa gerakan. Pertunjukan ini menjadi puncak dari sesi dongeng yang berlangsung sekitar satu jam, di mana cerita tentang keberanian Pendekar Cisadane dan kekuatan sang Ratu Siluman Buaya tersampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami anak-anak.
Di area acara, suasana semakin hidup dengan kehadiran UMKM Bazaar dari UMKM Tangerang Raya. Para pengunjung dapat menikmati beragam produk lokal mulai dari batik premium, sepatu dan dompet kulit, pakaian batik khas Tangerang, tenun, kerajinan tangan, parfum, hingga aneka jajanan. Playplusina juga ikut serta menjual mainan tradisional dan merchandise.
Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR), ARYADUTA Lippo Village turut mengundang anak-anak yatim/piatu dari SD Karawaci Baru 1 untuk menikmati pertunjukan dan menerima bingkisan. Sebelumnya, tim hotel juga telah melakukan CSR kunjungan kepada Bapak Mimi Ch, penulis novel Pendekar Cisadane, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam melestarikan cerita rakyat Tangerang.
Para tamu undangan juga menerima souvenir ikat kepala ungu bermotif Awi Naga, simbol budaya Kabupaten Tangerang yang menggambarkan kekuatan dan keberanian seperti lomba perahu naga di Sungai Cisadane. Warna ungu dipilih karena menjadi ciri khas tokoh Pendekar Cisadane, sementara sebagian tamu juga mendapatkan Roti Buaya, simbol dari kisah sang pendekar yang melawan Ratu Siluman Buaya.
Acara ini turut menghadirkan menu-menu khas ASTA KARYA seperti Sate Jawara dan Es Doger Cisadane yang dapat dinikmati di Palm Café, menambah pengalaman kuliner bernuansa lokal yang autentik.
Marketing Communication Manager ARYADUTA Lippo Village, Putri Baihaqi, menyampaikan, kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda — tidak sekadar hiburan, tapi juga pembelajaran budaya untuk keluarga. Melalui ‘Stories by the Cisadane River’, kami berharap tamu, khususnya anak-anak, dapat mengenal kembali legenda daerahnya dengan cara yang menyenangkan.
Acara yang juga mendapat dukungan dari Star Radio Tangerang sebagai media partner ini berhasil menarik perhatian tamu hotel, keluarga, dan komunitas lokal. Banyak yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif ARYADUTA Lippo Village dalam menghadirkan family activity yang unik dan bernilai edukatif, berbeda dari kegiatan anak di hotel pada umumnya.
Dengan semangat #ARYADUTABercerita, ARYADUTA Lippo Village terus berkomitmen untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia melalui pengalaman yang hangat, inspiratif, dan penuh makna — menghadirkan legenda yang tak lekang oleh waktu dalam setiap momen kebersamaan. (Rls)