Minggu, 9 November 2025
Serpong Update
RELEASE

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Provinsi Banten Periode: 07 – 15 November 2025

Serpongupdate.com – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II memantau adanya peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Provinsi Banten dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer skala global, regional, dan lokal yang mendukung pembentukan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem.

Secara umum, kondisi atmosfer di sekitar wilayah Banten pada periode 07–12 November 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama sebagai berikut:

  • Secara global gelombang ekuatorial seperti Kelvin, Rossby, MJO dan Low Frequency juga terpantau aktif melintasi wilayah Indonesia bagian barat, yang berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif dan curah hujan di wilayah Banten.
  • Anomali suhu muka laut di wilayah Perairan Indonesia bagian barat yang relatif hangat, turut meningkatkan proses penguapan dan penambahan massa uap air di atmosfer sekitar wilayah Banten.
  • Pola siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Banten, yang menyebabkan adanya belokan angin (shear line) di wilayah Banten. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan hujan secara signifikan.
  • Kelembapan udara pada lapisan 850–500 mb di wilayah Banten terpantau tinggi, berkisar antara 70–100%, yang mendukung pembentukan awan konvektif secara intensif.

Kepala BBMKG Wilayah II, Dr. Hartanto, ST, MM, menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang yang diprakirakan terjadi pada periode 7 – 8 November 2025.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat berdurasi lama terjadi di sebagian besar wilayah Kab. Pandeglang, Kab. Lebak, dan Kab. Serang bagian Barat dan Selatan . Sedangkan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat berdurasi singkat terjadi di wilayah Kab. Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, dan Kota Cilegon.

Selain potensi hujan lebat dan angin kencang, masyarakat juga perlu mewaspadai kondisi laut di sekitar wilayah Banten. Tinggi gelombang laut diprakirakan mencapai kategori tinggi (2.5 – 4.0 m) yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan berikut:

  • Selat Sunda bagian Barat Pandeglang
  • Perairan Selatan Banten
  • Samudra Hindia Selatan Banten

Menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan banjir, genangan air, tanah longsor, serta pohon tumbang. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan di daerah dengan topografi curam dan sistem drainase yang kurang optimal. Masyarakat diharapkan aktif memantau informasi cuaca terkini dan peringatan dini cuaca melalui kanal resmi BMKG, Media Sosial @infobmkg dan @bmkgwilayah2, serta Aplikasi infoBMKG. (Rls)

Berita Terkait

Leave a Comment