Universitas Pamulang (unpam), berjanji tak akan pernah memberhentikan pihak yang memaksakan diri bercadar, saat berada di area kampus. Meski pihaknya melarang penggunaan cadar oleh civitas akademik di kampus tersebut.
Hal itu ditegaskan Rektor Unpam, Dayat Hidayat, ketika ditanya soal larangan wanita bercadar di area kampus Unpam.
“Kita sampaikan itu dengan pendekatan-pendekatan, kita ajak bicara. Makanya tidak ada yang bercadar kita berhentikan,” terang Dayat, Kamis 10 Agustus 2017 di Unpam, Kota Tangerang Selatan.
Menurut Dayat, aturan berbusana civitas akademik itu, memang dibuat untuk menciptakan iklim kampus yang lebih rapih, berwawasan, memiliki kesopanan sewajarnya.
“Kita ingin punya model, bahwa mahasiswa Unpam atau lulusannya seperti ini etikanya, penampilannya, supaya laku jual, tidak malah terkesan tidak terpelajar. Kalau orang bilang mahasiswa itu rambutnya gondrong, celananya sobek-sobek itu wajar, maka kita tak ingin seperti itu,” tegas Dayat.
Pihaknya menegaskan, pilihan orang bercadar itu bermacam-macam, ada karena budaya atau keyakinan pribadi orang tersebut. Unpam pun, tak memungkiri jika masih ada civitas akademi di Unpam yang masih bercadar.
“Sudah kami ajak bicara agar sama-sama tahu apa alasan dia bercadar, kalau karena budaya kami berikan penjelasan mendalam soal bercadar, tapi kalau karena keyakinanya dia pun tetap ingin bercadar, kami pun tidak menahan itu. Silahkan,” bilang dia.(han)
