Dalam rangkaian perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan ingin cetak sejarah baru. Sebab katanya setiap hari yang sedang dilalui saat ini merupakan sejarah di masa yang akan datang.
Menjadi Inspektur dalam upacara pengibaran bendera di Lapangan CIlenggang, Serpong, Kamis (17/8) Airin berpesan agar generasi yang saat ini untuk memberikan warisan yang bermakna terhadap generasi yang akan datang. Salah satu contohnya adaah prestasi yang dapat memajukan Kota Tangsel di bidang apapun.
“Kemerdekaan yang kita rasakan saat ini merupakan pengorbanan dari pahlawan yang sudah gugur. Karenanya, saya harap dengan momen seperti ini seluruh masyarakat di Kota Tangsel dapat terinspirasi dari seluruh perjuangan tersebut,” katanya.
Airin menambahkan dalam momen seperti ini juga masyarakat diminta untuk melakukan intropeksi diri agar kedepannya tidak melakukan kesalahan. ”Apalagi kalau berulang-ulang, jadi tolong maknai kemerdekaan ini sebagai momen untuk refleksi diri. Supaya kita tahu, apa peran kita terhadap bangsa ini,” katanya.
Dirinya menambahkan pada hakikatnya kita semua saat ini sedang menuliskan sejarah, yang akan dilihat, dikenang dan dibaca kembali oleh generasi penerus kita di masa yang akan datang. ”Sejarah yang sedang kita tulis saat ini tentunya akan dikenang oleh banyak orang. Sehingga jangan sampai kita memberikan kenangan buruk yang justru merusak citra diri sendiri,” katanya.
Ditambahkan, dalam memajukan Kota Tangsel banyak sekali peran yang harus dilaksnakan. ”Sehingga semuanya harus bekerja. Kita buat Kota Tangsel di masa depan merasakan jerih payah kita. Seperti kita merasakan kemerdekaan yang merupakan hasil dari jerih payah pahlawan kita,” pungkasnya.
Upacara tersebut ditutup dengan pemberian penghargaan kepada beberapa pemenang lomba, prestasi dan penghargaan kepada sejumlah peserta upacara. Yang terdiri dari berbagai elemen di Kota Tansgel, seperti Camat, Staff Pemerintahan, murid, kepala sekolah dan lainnya.
Ia juga memberikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada ASN di Kemenristekdikti yang telah melakukan pengabdian sebagai abdi negara di atas 10, 20, dan 30 tahun.
Untuk Satya Lencana Karya Satya untuk 30 tahun diberikan kepada Zulmawati pengawas sekolah dasar pada Dinas Pendidikan, Santi Marina Simatupang untuk masa bakti 20 tahun sebagai penata tingkat 1 sub bagian puskesmas gintung, dan Andi Purnama Kepala Seksi Surveyor pada dinas kesehatan masa bakti 10 tahun.
