Serpongupdate.com – Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan berkunjung ke Provinsi Banten pada 4 dan 5 Oktober 2017 besok. Kedatangan Jokowi dijadwalkan akan menggunakan kereta api dari stasiun Bogor menuju Stasiun Rangkas Bitung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyempatkan diri meninjau langsung persiapan perlintasan kereta dan stasiun Rangkas Bitung, Selasa (3/10/2017), sore tadi.
“Presiden akan ke Rangkas Bitung menggunakan kereta api dari bogor, diperkirakan pukul 07.00 WIB dan perjalanan diperkirakan akan 3 sampai 3.5 jam,” ucap Budi Karya, hari ini di stasiun Rangkas Bitung usai meninjau persiapan stassiun tersebut.
Diungkapkan Budi, dirinya mengaku senang dengan kesediaan Presiden, menggunakan moda transportasi kereta untuk perjalanan dinasnya.
“Saya sangat senang, dalam rangka HUT Kereta Api, kemarin Pak Presiden sudah ke kereta membuktikan kecintaan Pak Presiden kepada kereta api,” lanjutnya.
Buri Karya mengaku juga akan mendampingi perjalanan Presiden dari Bogor menuju stasiun Rangkas Bitung, dirinya siap menerima arahan Presiden terkait pembangunan di Stasiun Rangkas Bitung.
“Besok saya menunggu arahan apa yang harus dibangun di Rangkas Bitung ini. Rangkas Bitung ini adalah satu hub atau peralihan kereta dari arah barat ke Jakarta,” terang Budi.
Nantinya Stasiun Rangkas Bitung, akan menjadi peralihan antara kereta api dengan kereta yang menggunakan elektrifikasi. “Jadi ini menjadi stasiun yang baik,” kata Budi.
Pihaknya memastikan, tidak akan mengganggu perlintasan kereta api yang ada, dengan adanya jadwal keberangkaan Presiden ke Stasiun Rangkas Bitung besok.
“Jalur relatif tidak terlalu, ada sedikit kalau ada satu kereta yang masuk 5-10 menit, dengan sendirinya tercover dengan kereta kereta berikutnya,” kata dia.
Namun begitu, lanjut Budi, keberangkatan Presiden menggunakan kereta api besok menunjukkan bahwasanya budaya untuk menggunakan kereta api sebagai angkutan perkotaan ini menjadi sesuatu yang baik sekali.
“Tapi yang bagus adalah Presiden menujukan bahwasanya budaya untuk menggunakan kereta api sebagai angkutan perkotaan ini menjadi sesuatu yang baik sekali, apalagi kereta Jakarta ini sudah lebih dari 1 juta 40 ribu per harinya. Jadi kalau dengan kita tingkatkan dengan berbagai macam modernisasi bisa 2 sampai 3 juta per hari,” ucap Budi. (han)
