Serpongupdate.com – Pameran FGDexpo 2017 yang berlangsung di area Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) terlihat meriah dengan banyaknya aktivitas transaksi. Selain produk terkini di setiap booth peserta, fasilitas FGD Main Stage dan FGDcampus juga menyita perhatian para pengunjung.
FGDexpo 2017 mengusung tema “Connectivity” yang merepresentasikan sebuah rantai konektivitas antara value creation, opportunities, dan solution yang ada di dunia grafika dan desain. Tema ini sesuai dengan tren dunia bisnis global yang menuntut konektivitas antar bidang usaha yang diterjemahkan ke dalam lima elemen penting industri grafika meliputi Creative, Printing, Packaging, Publishing, dan Promotion.
Danton Sihombing, Chairman FGDforum menyebutkan, bahwa Industri Grafika di Indonesia terus tumbuh dan memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang.
“Industri ini adalah industri strategis, dalam pengertian tidak hanya dalam konteks penjualan produk dari produsen, tetapi juga isu dari penyerapan tenaga kerja” ungkapnya. Ia juga optimis bahwa penyelenggaraan FGDexpo 2017 ini juga akan mendorong pencapaian industri grafika Indonesia,” paparnya.
Keyakinan tersebut juga dipengaruhi oleh transaksi apik di industri cetak global pada 2017 yang nilainya mencapai USD9 miliar, berdasar data dari IDC (International Data Corporation). Diprediksi sampai tahun 2020, nilainya akan meningkat hingga USD 47,2 miliar. Sementara menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), industri grafika di Indonesia juga mengalami kenaikan, dimana industri penerbitan tumbuh 14,9%, industri packaging naik 13,2%, dan periklanan 12,1%.
FGDexpo 2017 menempati area pameran indoor seluas 12.000 meter persegi di Hall A dan B Jakarta Convention Center. FGDexpo 2017 menargetkan 23.000 buyers, baik perorangan maupun perusahaan. FGDexpo terbuka untuk umum dengan harga tiket masuk Rp 50.000.