Serpongupdate.com – Menyambut perayaan tahun baru Imlek pada tanggal 5 Februari 2019 nanti, Anne Avantie memamerkan karya-karya busananya dalam “Pasar Tiban 23-Kampoeng Peranakan”, di AEON Mall BSD City.
Perhelatan itu telah dimulai sejak tanggal 31 Januari 2019 kemarin, dan akan berakhir pada 13 Februari 2019 mendatang. Namun Parade Show ‘Putri Peranakan’ baru berlangsung Jumat (1/2/2019) sore. Sederet artis ternama dan model cantik berlenggok di atas catwalk mengenakan busana Anne Avantie.
“Pasar Tiban “Kampoeng Peranakan” tidak hanya sekedar pameran busana saja, namun juga mengajak costumer untuk dapat menghargai warisan budaya Indonesia, dengan mengenalkan berbagai macam kain batik,” ucap Anne Avantie, saat talkshow sebelum memulai Parade Show di lokasi.
Artis-artis yang tampil memeriahkan acara Parade Show antara lain Indra Bekti, Chika Jessica, Mona Ratuliu, Novita Angie, Meisya Siregar, Ersa Mayori. Ada pula Kezia Waraouw, Putri Indonesia 2016 dan Top 13 Miss Universe 2016. Lalu Bunga Jelitha Ibrani yang merupakan Putri Indonesia 2017, serta Marissa Sartika Maladewi, First Runner Up Putri Indonesia 2013.
“Kampoeng Peranakan” menyuguhkan rangkaian acara yang memadukan budaya lokal dan tionghoa. Dimana di dalamnya akan dikemas dengan melibatkan para pelaku industri kreatif dan UMKM.
Selain itu, sesuai temanya maka Pasar Tiban menghadirkan berbagai rangkaian acara guna memeriahkan tahun baru Imlek, seperti tradisi Yusheng, Tari Kipas, pertunjukan Barongsai, serta beragam talkshow fashion yang dipandu langsung oleh Anne Avantie.
“Kita akan membahas bagaimana Padu padan kebaya bordir, Seni Melilit Kain, Sarung Emak Bersama Dewi Motik. Saya ingin semua masyarakat tahu dan bisa memelajarinya. Kalau Anne Avantie bisa, maka semua juga tentunya pasti bisa,” imbuh Anne.
Dalam talkshow, Anne Avantie yang telah memulai karir sejak 30 tahun lalu bercerita awal mula menekuni bidang busana. Meski penuh dinamika, pada saat itu dia bertekad bahwa suatu saat harus menjadi orang populer. Karena dengan popularitas lah seseorang bisa menginspirasi orang lain.
“Untuk bisa menginspirasi bnyak orang, maka saya harus populer. Maka kalau ada orang bilang saya mencari popularitas, ya memang seperti itu, itulah yang kita cari,” terangnya.
Dia menjelaskan, karya busananya yang ditampilkan kali ini lebih banyak motif Chinese dengan kain, harganya pun bisa menjangkau semua kalangan. Diakuinya, busana yang dipamerkan bukanlah tergolong masterpiece, karena menyasar kalangan usia muda, setengah muda.
“Ini memang sesuatu yang bisa dinikmati banyak orang. Kalau untuk busana Anne Avantie Private, pasti batik tulis. Tapi itu kan tidak digelar disini, di gedung, skalanya juga besar dan luas,” ungkapnya. (jol)