Serpongupdate.com – Musim Tahun ajaran baru tahun 2020-2021 mulai berlangsung, sekolah tatap muka atau kegiatan belajar mengajar yang biasa dilakukan didalam kelas kini harus ditiadakan sementara, hingga Pandemi Covid-19 berakhir.
Satu diantara sekolah yang memberlakukan aktifitas belajar mengajar dari rumah atau belajar dari rumah adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Tigaraksa.
Proses penerapan protokol kesehatan Covid-19 sudah diterapkan mulai dari proses pendaftaran sekolah hingga kegiatan belajar mengajar.Demikian dikatakan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tigaraksa Wawan Setiawan, Selasa (14/07).
“Protokol kesehatan Covid19 kita berlakukan, dimulai dari pendaftaran siswa baru, serta pada tahapan registrasi ulang peserta didik baru, dimana protokol kesehatan Covid-19 di berlakukan semenjak para orang tua datang dari gerbang sekolah hingga masuk kawasan sekolah,” terang Wawan.
Wawan mengakui kalau pada tahapan registrasi ini setiap peserta didik baru datang secara bergilir sesuai jadwal yang di tentukan, dimana setiap kelas memiliki waktu dua jam untuk mengurusnya.
“Setiap kelas untuk kelas VII diberlakukan registrasi ulang secara berkala, setiap kelas terdapat 36 siswa, setiap kelas mempunyai kuota waktu dua jam yaitu dimulai dari jam 8 sampai jam 10 hingga seterusnya,” jelasnya.
Sedangkan untuk aktifitas belajar mengajar akan dimulai Senin pekan depan dengan metode Belajar Dari Rumah, hal ini sesuai dengan surat edaran Dinas dan Permendiknas.
“Kegiatan belajar belum bisa secara tatap muka, namun selama Pandemi Covid19 kita berlakukan sistem daring atau Belajar Dari Rumah, melalui Gadget,” tegasnya.
Sedangkan bagi siswa yang memiliki keterbatasan ekenomi sehingga tidak memiliki peralatan seperti gudget, maka pihak sekolah akan mencoba menjadikan sistem belajar secara berkelompok dari masing masing rumah siswa.
“Sistem belajar kelompok akan di berlakukan bagi siswa, bila mana ada peserta didik yang kesulitan ekonomi dan tidak memiliki peralatan Gadget, dengan menyambangi rumah temennya yang tidak saling berjauhan, namun demikian orang tua harus mampu memantau protokol kesehatannya,” paparnya.
Sementara itu Rohani salah satu orang tua siswa mengatakan, dirinya sengaja menyekolahkan anak pertamanya di SMPN 2 Tigaraksa, karena jarak yang dekat dari pemukiman.
“Jarak dekat dan protokol kesehatan Covid-19 terjaga disekolah ini, sedangkan peralatan untuk belajar di rumah sudah di siapkan laptop untuk memenuhi kebutuhan anaknya,” jelasnya.
Sebelumnya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mematikan pada tahun ajaran baru ini, sistem belajar mengajar hanya dilakukan di rumah dan belum bisa digelar secara tatap muka.”Selama Pandemi Covid-19 berlangsung proses belajar mengajar hanya dapat dilakukan dari dalam rumah atau daring,” tegasnya. (Rls)