Serpongupdate.com – Sedikitnya ada 35 kepala keluarga yang tinggal di RT 01 dan 02 RW 09 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungsi. Rumah tinggal mereka kebanjiran setinggi dada orang dewasa pada hari pertama, sehingga sebagian barang-barang rusak .
Ketua RW 09 Kelurahan Ciputat, Cecep Supriatna menjelaskan, hingga saat ini warganya bermukim di Wisma Kompas agar lebih aman jika terjadi banjir susulan, di mana sempat mendengar adanya kemungkinan banjir susulan mengingat kondisinya sering turun hujan.“Untuk bapak-bapaknya ronda bergantian mengontrol kondisi lingkungan masing-masing, sementara ibu-ibu tinggal di wisma,” jelas Cecep.
Sebetulnya wilayah ini jarang sekali terjadi banjir. Pernah terjadi tapi sekitar 2007 silam dan itu tidak separah yang sekarang. Tahun 2020 ia menyebut banjir terparah. Semua barang-barang milik warga rusak, baju, dokumen dan barang-barang elektronik, bagi yang tidak menyelamatkan, sementara yang dapat menyelamatkan memindahkan ke tempat lebih tinggi.
“Warga tidak pernah mengira akan banjir separah ini, karena tidak pernah banjir makanya warga tidak khawatir. Tapi setelah hujan terus menerus tengah malam terjadi banjir pada hari pertama warga pun mulai evakuasi,” tambah ia.
Di tambah lagi tanggul Kali Arput jebol menambah debit air yang menggenai permukiman lama. Jika tanggul tidak jebol, air dipastikan cepat surut. Tanggul jabol mendekati pukul 00.00 WIB tanggal (01/01) dan surut setelah dua hari kemudian.
“Alhamdulillah bantuan sedikit banyak datang, terima kasih pada donatur, dapat meringankan beban warga kami. Terima kasih atas bantuan untuk obat-obatan,cairan pembersih lantai dari PKM Puskemas Ciputat, serta makanan dan minum dari PKS Ciputat, Tangsel Berkibar,dan Paninggaran Shooting & Hunting Club serta Relawan Muhamad,” bebernya.
Serta para komunitas, yang turut menyalurkan bantuanya langsung disalurkan kepada warga RT01/09. Pihaknya terus memberikan motivasi bagi warga yang terkena banjir, agar tetap semangat dan segera pulih kembali ke rumah masing-masing.
Kemarin siang, Sekda Kota Tangsel, H Muhamad meninjau lokasi warga mengungsi sekaligus melihat kondisi tanggul yang jebol. Pihaknya menyampaikan akan melakukan tindakan untuk perbaikan tanggul melalui dinas terkait.
“Nanti kami akan sampaikan kepada dinas terkait untuk segera membersihkan kali serta memperdalam kali supaya mampu menampung debit air dengan kapasitas banyak. Terjadinya sedimentasi lupur menyebabkan air tidak tertampung,” tegasnya. (ccp)
