25.2 C
Tangerang Selatan
Sabtu, 5 April 2025
Serpong Update
HUKUM

Banyak Penghuni Kontrakan Belum Memiliki KTP Tangsel

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel melakukan pendataan kepada para penduduk yang menghuni sejumlah kontrakan di Kelurahan Ciater Serpong Kota Tangsel Rabu (26/7). Dari pendataan penduduk non-permanen itu terdapat ratusan para penghuni kontrakan yang tak memiliki KTP Kota Tangsel.

Pendataan itu dilakukan bagi puluhan blok kontrakan yang ada di RT 05 RW 07 Ciater. Puluhan petugas yang terdiri dari pegawai Kelurahan Ciater, Satpol PP, polisi, TNI dan Disdukcapil itu dibagi menjadi dua kelompok.

Banyak warga kontrakan yang telah lama menetap namun belum memiliki KTP Kota Tangsel.nKepala Bidang Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kota Tangsel Heru Sudarmanto menjelaskan, dari 50 pintu kontrakan yang didata petugas, hanya ada sekitar  10 persen penguni kontrakan yang memiliki KTP elektronik Kota Tangsel.

“Dengan asumsi satu pintu kontrakannya dihuni 3 hingga 5 anggota keluarga. Itu pun punya KTP Tangsel tertera sebagai warga luar wilayah Ciater,” jelasnya Senin (26/7).

Heru mengatakan, pendataan itu dilakukan untuk mengetahui data warga  non-permanen di Kota Tangsel. Menurutnya, warga non-permanen nantinya akan diberikan kartu identitas atau dari Disdukcapil yang menerangkan nereka sebagai warga non-permanen yang menetap di Tangsel.

Di sisi lain, pihaknya tak memaksa para warga luar Tangsel itu untuk mengurus KTP Tangsel. Akan tetapi, jika mengacu pada aturan administrasi kependudukan, maka warga luar yang menetap lebih dari setahun diharuskan mengurus dokumen kependudukan.

“Kita hanya imbau warga kontrakan untuk mengurus KTP Tangsel. Karena dengan memiliki KTP Tangsel, banyak fasilitas pelayanan publik yang bisa didapatkan masyarakat. Nanti mereka masuk data warga non-permanen yang kita buatkan semacam surat keterangan. Ini juga pendataan untuk mwngwtahui jumlah pertambahan penduduk setelah idul fitri,” tambahnya.

Wilayah tersebut terbilang marak bangunan kontrakan. Lurah Citer Nasan Wijaya bahkan menyebutkan, 50 persen wilayahnya itu dihuni oleh warga pendatang.

 

Berita Terkait

Leave a Comment