Serpongupdate.com – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar hadir dalam acara City Sanitation Summit XVII dan Munas III Asosiasi Kab/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang digelar di Hotel Four Poin Seraton, Kota Makasar. Selasa, 12/12.
City Sanitation Summit XVII dan Munas III Asosiasi Kab/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) diinisisasi oleh bupati dan walikita yg tergabung dalam (AKKOPSI ), acara tersebut digelar pula talk Show mengenai Sanitasi, berbagai narasumber dihadirkan mulai dari Bapenas, Kementrian PUPR, Kementrian Kesehatan dan Bupati/Walikota.
Sanitasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan masayakat, pemerintah kabupaten/Kota tidak akan bisa mewujudkan masyarakatnya sehat bila masyarakatnya sendiri tidak paham dengan pentingnya sanitasi. “Kita sendiri sudah menggagas Sanisek, dan kedepan akan meluncurkan kembali Sanitren (Sanitasi Pesantren), ” terang Zaki pada kesempatan hadir di makassr.
Program Sanitasi Sekolah yang digagas oleh Bupati Tangerang merupakan wujudnyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal sanitasi dilinggkungan sekolah. Dalam acara City Summit XVII dan Munas Akkopsi yang digelar di hotel Four Poin Seraton Makassar, 11-13 Desember 2017.
Bupati Tangerang menjelaskan Program Sanitasi Sekolah (Sanisek) yang diterapkan di Kabupaten Tangerang. ” Sanisek merupakan benteng pertahanan siswa-siswi di sekolah, kedepan kita akan kembangkan program sanitasi berbasis lingkungan pesantren, ” ujar Zaki didepan para peserta Munas.
Panitia Pelaksana Andi Hadijah Iriani yang juga Kepala Bapeda Kota Makassar mengatakan selamat datang dikota makasar,pelaksanaan City Sanitation Summit, diikuti 800 orang peserta, baik dari Kabupaten/Kota dan Kementerian. “Tujuan diadakan forum ini, selain meningkatkan kampanye sanitasi dan agar Bupati/Walikota lebih fokus dalam menangani permasalahan sanitasi diwilayahny, ” jelasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya mengatakan cara pandang masyarakat kita harus rubah dengan pola yang baik, agar penerapan sanitasi di daerah lebih menyeluruh untuk itu pemerintah harus memiliki sudut pandang yang sama dalam menangani sanitasi bersama masyarakat.
“Program sanitasi diwilayah harus mengedukasi masyarakat, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan tanggujawab terhadap lingkungan sekitarnya bersama pemerintah,”ujar Gubernur Sulawesi Selatan.
Pemimpin harus didepan dalam penanganan sanitasi, lanjut Limpo, leadership dari pemimpin lebih dibutuhkan dalam penanganan Sanitasi sehingga dapat menyeluruh.
“Pembangunan sanitasi dibutuhkan komitmitmen kepala daerah, untuk itu pemimpin harus menjadi garda terdepan dalam penanganan sanitasi, ” tutup Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutannya di Hotel Four Poin Seraton Makasar. (rls)