Serpongupdate.com – Seringkali karyawan terjebak dalam rutinitas hingga lupa menjaga kesehatan dan gaya hidupnya cenderung tidak sehat akibatnya banyaknya penyakit yang mengintai karena kurangnya pengetahuan mereka tentang menjaga kesehatan.
“Jarak kantor dari rumah yang jauh bisa membuat kita terburu-buru, tidak sempat sarapan, makan tanpa memperhatikan kandungan nutrisi, takaran yang tidak sesuai karena merasa sangat lapar, atau malah lupa makan karena sibuk kerja. Dalam perjalanan pergi dan pulang kantor, kita juga sering terpapar polusi dan di kantor terus menerus terpapar AC. Banyaknya pekerjaan menyebabkan kita harus duduk di ruang kerja di depan komputer dari pagi hingga malam, kurang istirahat, dan tidak sempat berolahraga. Jika hal ini terus menerus dilakukan, tentu tidak baik untuk kesehatan jangka panjang dan dapat merugikan diri sendiri maupun perusahaan,” imbuh Felicia Gunawan, Head of Corporate Branding, Marketing and Communication Sequis dalam siaran pers yang diterima serpongupdate.com.
Dr. Spesialis Kulit dan Kelamin RS Hermina Daan Mogot, dr. Caecilia Swasti Indrati, SpDV yang menjadi pembicara dalam acara ini mengatakan bahwa kulit adalah salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kesehatan kita. Gaya hidup yang buruk dapat memengaruhi kesehatan kulit, seperti kulit kusam atau gatal-gatal. Artinya, kita perlu waspada akan adanya suatu penyakit. Katanya lagi, kulit merupakan indikator penting dalam kesehatan seseorang. “Ada banyak penyakit yang bisa terdeteksi dini dari kondisi kulit. Misalnya, kulit yang terlalu kuning dapat berpotensi mengidap penyakit liver atau kanker melanoma yang bisa dilihat juga dari jenis tahi lalat. Kesehatan kulit sangat penting untuk dijaga. Ciri kulit yang tidak sehat antara lain bila kulit kusam atau tidak cerah dan kering maka orang tersebut berpotensi kurang nutrisi tertentu atau dehidrasi serta membutuhkan perawatan,” kata dr Caecilia. Kulit yang tidak sehat, biasanya rentan terkena iritasi. Dr Caecilia menganjurkan untuk melakukan tindakan preventif dengan rutin memakai sunscreen SPF minimal 30 dan moisturizer dalam aktivitas sehari-hari.
Kata Dr. Caecilia, ruangan kantor yangtidak terpapar matahari, tidaklah menjamin kualitas udara akan bersih atau bebas dari kontaminasi karena kurangnya sirkulasi udara bahkan bisa jadi mempermudah penyebaran penyakit seperti Sick Building Syndrome (SBS) yang rentan menyerang pekerja kantoran. SBS adalah suatu situasi saat penghuni sebuah gedung mengalami penyakit atau efek yang tidak nyaman saat menghabiskan waktu yang lama di dalam sebuah gedung. Sejumlah gejala SBS secara umum merupakan kumpulan penyakit seperti flu, sakit kepala, iritasi tenggorokan, lemas, batuk bersin, pilek, dan sulit konsentrasi.
Ia juga menyarankan agar minum air putih secara teratur. “Di tempat kerja bisa jadi tidak selalu merasa haus karena ruangan ber-AC. Namun, sebaiknya banyak minum air putih, paling tidak minimal 2 liter sehari,” ujarnya. Ia juga menyarankan agar menjaga asupan gizi terutama dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung antioksidan, olahraga dua kali dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit, istirahat yang cukup dengan minimal tidur 6 jam sehari, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol,” Imbuh dr Caecilia.
Pendapat senada juga diungkapkan oleh JJ Sweeney, Founder dan CEO Paradigm Fitness Indonesia. Katanya, menjadi karyawan tentu menyenangkan karena tidak selalu terpapar sinar matahari seperti pekerja lapangan akan tetapi tetap akan ada risiko menurunnya kesehatan di tempat kerja karena sebagian besar waktu dihabiskan dengan duduk dan kurang pergerakan fisik. Katanya lagi, karena sudah terbiasa, karyawan menjadi enggan melakukan pergerakan fisik. Akibatnya, kesehatan tubuh menjadi menurun. “Karena sudah menjadi kebiasaan maka ketika ada rasa sakit, seringkali kita pun mengabaikan rasa sakit tersebut, menganggapnya hanya sebagai sakit sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya. Misalnya, sakit punggung atau nyeri leher. Bisa jadi betul hanya sakit sementara karena kelelahan tapi ini sebenarnya sinyal yang dikirim oleh tubuh karena kita kurang gerak atau salah dalam melakukan gerak,” ujar JJ Sweeney.
“Mulailah bergerak aktif, karena dengan bergerak, pengaruh langsung yang terjadi pada tubuh dan pikiran kita adalah Anda akan merasa jauh lebih segar. Ketika mendapatkan ‘kesegaran’ itu, maka Anda akan menjadi lebih produktif dan semangat bekerja“ ujar JJ Sweney.
Agar tetap bugar di tempat kerja, JJ Sweeney memberikan beberapa tips gaya hidup, seperti menyempatkan diri melakukan latihan kebugaran yang diimbangi dengan aktivitas yang membuat tubuh bergerak, mengatur pola makan serta cukup istirahat. Paradigm Fitness yang terletak di pusat bisnis SCBD tepatnya di Sequis Tower memfasilitasi berbagai opsi latihan dengan metode terkini, peralatan canggih, serta pelatih yang memang ahli di bidangnya. (rls)