29.3 C
Tangerang Selatan
Selasa, 8 April 2025
Serpong Update
EDUCATION

Cegah Kejahatan Siber, UMN Gelar Seminar Bertajuk “Memperkuat Keamanan Siber Nasional”

Serpongupdate.com – Seiring dengan berkembangnya pengguna internet di Indonesia yang mendekati angka 140 juta, tak hanya segi positif yang muncul dari kegiatan berinternet. Segi-segi negatif pun bermunculan seperti merebaknya pornografi, berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian, serta yang akhir-akhir ini paling meresahkan adalah kejahatan siber.

Serangan ransomware WannaCry yang menyerang pengguna internet dunia pada bulan Mei 2017 menjadi salah satu bukti nyata kejahatan siber ini.

Tak hanya itu, di sejumlah kota besar, kasus kejahatan yang terjadi atau berawal di dunia maya  menjadi kasus yang paling banyak ditangani kepolisian. Tercatat sepanjang tahun 2016 ada 1.207 kasus kejahatan siber. Hal ini semakin memperkuat urgensi untuk meningkatkan keamanan siber baik di pemerintah, industri maupun masyarakat secara global.

Melihat fenomena ini, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-10, memandang penting dan tepat untuk mengajak pihak-pihak terkait dan memiliki tanggung jawab dalam keamanan siber untuk duduk bersama dalam satu forum bertajuk Seminar “Memperkuat Keamanan Siber Nasional”.

Seminar ini menghadirkan narasumber-narasumber ahli dan terkemuka, seperti Menkominfo Rudiantara, Kombes Pol Sri Suari,  Ketua Pelaksana IDSIRTII Rudy Lumanto, Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono, dan Education Director ISACA Obrina Candra Brilliyant.

Menkominfo Rudiantara mengatakan kesadaran mengenai keamanan siber harus dimulai dari diri kita. Jika kesadaran itu sudah ada maka sebenarnya setengah dari permasalahan sudah selesai. Berdasarkan data  Global Cybersecurity Index 2017 Heat Map, keamanan siber Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Kedua negara tersebut berada di posisi 1 dan 3, sedangkan Indonesia masih berada di peringkat 70.

umn polri

Melihat hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika gencar memberikan penyuluhan mengenai literasi media kepada masyarakat. “Literasi media lebih menyenangkan dilakukan dibandingkan pemblokiran. Melalui literasi media, masyarakat jadi memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih. Dengan demikian, pemblokiran bisa diminimalisir,” ungkap Rudiantara di Universitas Multimedia Nusantara, Selasa (21/11).

Di sisi lain, Polri juga memiliki peran penting dalam menangani isu keamanan siber nasional. Menurut Kombes Pol Sri Suari setidaknya ada 4 tugas Polri, yaitu patrol siber yang bertujuan untuk meluruskan berita-berita hoax yang beredar di dunia maya, diseminasi, pembuatan narasi dan kontranarasi guna membentuk situasi yang kondusif, serta melakukan penyelidikan, penyidikan serta penegakan hukum.

Berita Terkait

Leave a Comment