Serpongupdate.com -Ratusan pegawai Kantor Imigrasi Khusus Bandara Soekarno Hatta, mengikuti pemeriksaan urin serempak, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menggugah pemahaman dan kepedulian seluruh pegawai Imigrasi Bandara terhadap bahaya peredaran narkoba.
Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny F Sompie, menegaskan, upaya pemeriksaan urin yang diikuti seluruh pegawai dan seluruh pejabat di Kantor Imigrasi Khusus Bandara Soekarno Hatta dibawah jajaran Kantor wilayah Kemenkumham DKI Jakarta sebagai bentuk pencegahan dan upaya pembinaan terhadap petugas imigrasi.
“Tujuannya untuk menggugah pemahaman dan kepedulian bersama, tentang bahaya peredaran gelap narkotika di indonesia,” katanya usai memimpin apel pagi di halaman kantor imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Senin (18/9/2017).
Pihaknya mengaku, kegiatan pemeriksaan urin yang diwajibkan kepada seluruh pegawai kantor imigrasi khusus Bandara ini bukan untuk mencari kesalahan pegawainya.
Melainkan untuk memberikan edukasi dan program pemerintah mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Ini bukan upaya mencari keselahan, tapi upaya pencegahan yang dilakukan secara dini sekaligus mengajak untuk mendukung program pemerintah memberantas peredaran gerap narkotika di indonesia,” terang Ronny.
Jika pihaknya menemukan adanya pegawai imigrasi yang positif memggunakan narkoba, lanjut Ronny, tentunya sanksi tegas akan diberikan kepada yang bersangkutan.
“Tapi karena ini upaya pencegahan, tentu yang dilakukan adalah pembinaan, bagaimana mereka punya kepedulian dan ikut bersama sama mencegah perdaran gelap. termasuk meningkatkan kesadaran bukan mencari kesalahan,” tandas Ronny.
Sementara Kepala Kantor imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno Hatta, Enang Syamsi menjelaskan, diadakannya pemeriksaan urin terhadap pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I khusus ini bertujuan untuk memastikan tak ada lagi pegawai dilingkungannya yang menggunakan narkotika.
“Ini pengalaman dari tahun 2015 lalu, ada pegawai kami yang tertangkap menggunakan narkoba. Maka hari ini kami ingin memastikan itu tidak ada lagi di jajaran kami,” kata Enang. (han)