Jakarta World Forum for Media Development (JWFMD) 2016, ajang internasional yang menghadirkan ahli dan praktisi media telah selesai pada Kamis. Global Forum for Media Development (GFMD) yang bekerja sama dengan Dewan Pers Indonesia dan Universitas Multimedia Nusantara dalam pelaksanaannya, memilih Ricardo Corredor dari Kolumbia sebagai Chairman GFMD yang baru.
“Hari ini kami menyatakan bahwa kami berkomitmen. Kami ingin melanjutkan pekerjaan ini dan membawa apa yang kita diskusikan selama tiga hari ini ke langkah selanjutnya,” jelas Ricardo mewakili kepengurusan baru GFMD.
Chairman dan seluruh kepengurusan baru terpilih dari ketujuh GFMD regional (Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin dan Wilayah Karibia, Eurasia, Wilayah Afrika Sub-Sahara, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Asia). Dalam sesi penutup kali ini, mereka memaparkan arahan strategi dari GFMD untuk tiga tahun kedepan.
Executive Director GFMD, Ayman Mhanna telah menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun hubungan antara organisasi media dan praktisi untuk membantu pengembangan media di berbagai negara.
Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara menyampaikan apresiasinya pada penutupan acara. “Terima kasih telah bersama dengan kami. Semoga pengalaman ini dapat dibagikan pada kolega Anda,” kata Ninok.
Terdapat beberapa sesi yang mencakup best practices, learning, doing, dan grand debates selama tiga hari ini, membahas isu konten media, new media, hingga model bisnis.
“Saya percaya forum ini akan memberi manfaat bagi media yang kita kelola serta masyarakat,” sambung Ahmad Djauhar selaku wakil ketua Dewan Pers Indonesia yang juga menyampaikan kata sambutan dan apresiasi atas terselenggaranya forum ini.
GFMD secara rutin menyelenggarakan acara ini. Acara tahun ini yang mengambil tema Decoding the Future: Rethinking Media for a New World merupakan forum internasionalnya yang keempat dan diikuti oleh 400 peserta dari 62 negara.
