Serpongupdate.com – Persoalan volume sampah menjadi momok bagi setiap kepala daerah di Indonesia, namun Pemkot Tangerang berhasil menemukan solusi dengan melakukan inovasi mengembangkan teknik pengolahan sampah menggunakan daur ulang Maggot BSF (Black Soldier Fly).
Dijelaskan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, produksi sampah di Kota Tangerang per harinya mencapai 10.400 ton, dimana 40-60 persennya adalah sampah organik.”Sampah organik ini yang menjadi pakan bagi maggot-maggot yang ada sekarang, sehingga bisa mengurangi volume sampah,”ujar Wali Kota, Kamis (12/11).
Wali Kota berharap masyarakat dapat mengetahui dan memahami serta mau berkontribusi mengurangi sampah organik dengan berbudidaya maggot di lingkungannya.
Sekretaris Dinas lingkungan hidup (DLH) Kota Tangerang Budi Wahyudi mengatakan manfaat budidaya maggot cukup banyak selain bisa mengurangi volume sampah organik juga bisa bernilai ekonomis dengan dijadikan pupuk kompos.”Maggotnya sendiri itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk pakan unggas, ikan dan lain sebagainya,” terang Budi ditemui di kantornya.
DIjelaskan Budi, larva maggot usia 12-18 hari, dapat mengkonsumsi limbah organik dengan sangat banyak. Satu kilogram larva maggot, per jam dapat memakan 15 sampai 20 kilogram sampah organik. Dan saat usia 7 sampai 15 hari, larva maggot sudah bisa dijadikan sebagai pakan ikan. (Fjn)