Serpongupdate.com – Global Islamic School (GIS) 2 Serpong memulai tahun ajaran baru tahun 2020 – 2021 dengan menggelar grand opening seremoni secara virtul menggunakan aplikasi Zoom pada Kamis 16 Juli 2020.
Grand opening tahun akademik 2020-2021 di era pandemic Covid-19 ini diikuti 1.500 pelajar GIS 2 Serpong mulai dari tingkatan TK, SD, SMP dan SMA via Zoom di rumah masing-masing.
Dalam sambutannya, Direktur GIS 2 Serpong, Lia Armaliani mengatakan, selamat datang kembali bagi para siswa lama maupun baru setelah liburan dan hanya belajar di rumah saja guna menekan penyebaran Covid-19″Walaupun tetap stay at home akan tetapi kita harus bersyukur bahwa pada masa pandemi ini masih diberikan kesehatan,” kata Lia.
Dikatakan Lia bahwa, dirinya optimis Indonesia akan maju karena siswa GIS 2 Serpong akan menjadi barisan terdepan sebagai pemimpin negeri.”Lulusan GIS 2 Serpong akan menjadi pemimpin profesional yang berintegritas, religius dan mampu bersaing di dunia,” tambahnya.
Tahun ajaran baru di GIS 2 Serpong tahun ini mengusung tema ‘Optmimalisasi Impelentasi 4 Pilar Pendidikan GIS di Masa Pandemi dan Mewujudkan Kompetensi Lulusan GIS yang Berkarakter. Adapun 4 Pilar Pendidikan GIS yakni, Pilar Akademik, Pilar Agama Islam, Pilar Keglobalan, dan Pilar Kepemimpinan.
Tambah Lia, bahwa pada tahun ajaran baru ini jadikanlah ruang kelas sebagai tempat menyenangkan untuk belajar dan meraih cita-cita.”Meskipun pada masa pandemi ini melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tapi tetap jadikan masa belajar ini sebagai sesuatu yang menyenangkan. Dan terus berdoa agar pandemi berlalu, sehingga kita bisa kembali bertemu dengan teman dan guru,” ujarnya.
Sementara Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam sambutannya via Zoom menngucapkan selamat atas dibuka tahun ajaran baru di GIS 2 Serpong meskipun pada situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kita tahu bersama bahwa Indonesia khususnya Tangsel bahkan dunia sedang bersama-sama menghadapi wabah Covid 19. Terlepas dari apapun mari kita berdoa semoga vaksin ditemukan yang sakit segera sembuh dan juga tentunya kita bisa hidup lebih baik lagi,” ungkap Airin.
Lanjut Airin bahwa merupakan kesepakatan bersama tahun ajaran baru ini anak – anak bersekolah dengan melakukan pendidikan jarak jauh atau daring.
“Kita lakukan ini untuk kepentingan kesehatan dari anak-anak semua. Dan kami terus berusaha mencari formula yang terbaik seperti apa karena kita ketahui bersama pendidikan dengan jarak jauh dengan menggunakan online dengan daring tentu ada kelebihannya tetapi juga ada kekurangannya,” jelasnya.
Pendidikan Tidak hanya melulu interaksi antara orang-orang guru dengan anak-anak tetapi juga tentu interaksi antara anak dengan anak-anak.
“TIdak hanya ilmu yang dicari, tetapi juga edukasi yang lain seperti toleransi, kegotong-royongan, kebersamaan persahabatan, pertemanan, dan perkawanan. Hal itu juga penting untuk bisa hidup lebih baik lagi dan bisa mendapatkan bekal ilmu agar bisa meraih cita-cita dan harapan,” jelas Airin.
Airin berpesan pada GIS 2 Serpong agar melakukan visitasi meskipun pembelajaran dilakukan dengan metode jarak jauh.”Visitasi yang dilakukan oleh para guru terhadap anak murid harus ada dan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Hal ini penting karena bertemu atau tidak bertemu secara langsung pasti ada perbedaan,” pungkas Airin. (Red)