Serpongupdate.com – Studentpreneur menjadi salah satu program di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Program ini sudah diaplikasikan ke dalam menu olahan dari mahasiswa di Tristar Culinary Institute BSD yang berlokasi di Serpong, Kota Tangsel. Dalam praktiknya para mahasiswa di Tristar Culinary Institute ini membuat olahan makanan tradisional yang dikombinasikan dengan tampilan modern dan high class.
Plt. Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel, Dahlia Nadeak juga ikut mencicipi hasil olahan dari mahasiswa saat berkunjung ke Galaxy Tristar Institute di Komplek Ruko Mall WTC Matahari Serpong, Selasa (8/5) siang.
Menurut Dahlia apa yang dilakukan ini oleh Tristar Culinary Institute ini sejalan dengan program studentpreneur, yakni komunitas atau kumpulan mahasiswa yang bersama-sama belajar untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan studentpreneur.”Hal ini akan bermanfaat ke depan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan akan berguna kelak bagi nusa dan bangsa,” jelasnya.
Lebih lanjut Dahlia menjelaskan bahwa hal ini merupakan kerjasama kedua belah pihak antara Dinkop dan UKM Kota Tangsel dengan Tristar Culinary Institute BSD dalam gelaran Festival UMKM di halaman Kantor Wali Kota Tangsel beberapa waktu silam.
Saat itu, chef dari Tristar Culinary Institute memberikan pelatihan dan mengajarkan bagaimana memproduksi dan membuat produk yang aman pangan bagi para pelaku UKM di Kota Tangsel agar lebih berkembang. “Kami berharap nanti pelaku UKM agar bisa menjadikan produknya menjadi high class seperti menu pangan olahan mahasiswa Tristar dan agar alumni dari sini juga bisa membuat produk unggulan serta diupayakan menjadi ciri khas makanan di Kota Tangsel sehingga dapat memotivasi masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Dahlia juga mencicipi bir pletok yang dicampur cita rasa almond dan vanilla dengan penyajian zaman now. Kemudian juga sajian klepon, cendol, ketan durian, dan sekoteng yang disajikan dengan sajian high class ala hotel bintang lima.
Sementara, Taufik Hidayat Syah, Campus Coordinator dan Hubungan Masyarakat (Humas) Tristar Culinary Institute BSD mengatakan bahwa sajian makanan tradisional dengan look high class ini merupakan ujian praktik bagi mahasiswa kelas advance. Mereka ditantang untuk mengkombinasikan makanan tradisional dengan packaging modern.
“Banyaknya kuliner luar negeri yang masuk dan tenar di Indonesia dan hal ini membuat makanan tradisional kita mulai tertinggal. Maka, kegiatan kali ini bertujuan untuk mengangkat nilai jual makanan tradisional Indonesia,” pungkas Taufik. (adv)
