Serpongupdate – Momentum 4 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), merupakan ajang untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan sesuai yang tercantum di dalam visi-misi program Nawacita.
Diinisiasi Organisasi Kepemudaan (OKP) Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) dalam Diskusi Evaluasi Kinerja Jokowi-JK di bilangan Ciputat ini hadiri sekitar 250 peserta pemuda dan mahasiswa dari beberapa kampus, yaitu UIN Jakarta, UNPAM, STIE GANESHA, PT IQI dan kader-kader GMPRI dan tamu undangan.
Ketua Umum GMPRI, Raja Agung Nusantara mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi sorotan 4 tahun masa pemerintahan Jokowi, seperti nilai tukar rupiah yang melonjak dan tembus pada nilai 15.000 rupiah per dolar Amerika Serikat. Melambungnya harga BBM yang berdampak pada naiknya harga kebutuhan bahan pokok. Isu lain yang terkait adalah impor dan hutang luar negeri.
“Berbagai survei menunjukkan kepuasan dan kelemahan serta efektif atau tidaknya kinerja kabinet kerja Jokowi-JK dalam mengelola negara,” ujarnya (26/10).
Raja Agung menegaskan, Mahasiswa harus menjalankan fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintahan karena yang bertanggung jawab terhadap perkembangan negara bukan hanya aparatur tapi masyarakat juga harus menjalankan fungsi kontrol.
“Atas dasar persoalan itulah sehingga beberapa organisasi kemahasiswaan termasuk Organisasi GMPRI mengadakan evaluasi terhadap kebijakan pemerintahan saat ini,” ucapnya.
Ia menilai diskusi mengenai evaluasi empat tahun Jokowi-JK harus dijadikan diskusi akademik dan jangan berpindah dari akademik menjadi politik. diskusi bertujuan untuk meningkatkan daya kritis mahasiswa yang selama ini dianggap diam oleh banyak pihak. (yok)