Serpongupdate.com – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangeran Selatan (Tangsel) diskusi yang membahas persoalan pesta demokrasi lokal ini semakin marak digelar.
Salah satunya adalah diskusi bertajuk “Politik Bermartabat Untuk Kondusifitas Tangsel 2020”, yang digelar di Kampung Anggrek, Serpong, Tangsel, Senin (30/12/2019).
Tidak hanya politikus, Diskusi yang digagas oleh Tangsel Connection ini juga mengundang pihak Kepolisian untuk melihat sejauh mana pengamanan wilayah jelang Pilkada 2020 mendatang.
Dari sisi pengamanan wilayah, Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckito mengapresiasi kondusifitas Tangsel saat Pemilu 2019 yang lalu.
“Politik dan keamanan merupakan hal yang sangat berkaitan dan menjadi pondasi pembangunan peradaban di sebuah wilayah.
Secara umum stabilitas wilayah Kota Tangsel dalam Pemilu 2019 yang lalu cukup aman dan baik. Walaupun adanya perkiraan dari Badan Intelijen Keamanan, Tangsel menempati posisi pertama daerah yang rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Kapolsek Serpong.
Menurutnya tatangan politik yang ada di tahun 2020 mendatang jika melihat pengalaman Pemilu 2019 adalah fenomena begitu banyaknya berita hoax, provokatif dan intimidatif.
“Kita perlu juga mengantisipasi fenomena yang muncul di 2019 dan hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi perpolitikan di tahun 2020 mendatang,” harapnya.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Wanto Sugito memprediksi Pasangan Calon yang akan maju dalam Pilkada Tangsel 2020 adalah sebanyak tiga pasangan calon.
“Prediksi kami dalam Pilkada Tangsel 2020 mendatang paling tidak ada tiga pasangan calon yang akan berkompetisi,” tegas Wanto.
Ia juga mengingatkan kepada pasangan calon yang akan maju nanti untuk membawa politik bermartabat.
“Politik bermartabat adalah politik yang mengedepankan Pancasila. Untuk itu kewajiban kita harus juga menyuarakan Pancasila kepada masyarakat. Karena Pancasila tidak hanya sebagai teori saja tetapi juga harus diterapkan dalam politik bermartabat Pilkada 2020 mendatang,” ucap Wanto.
Sementara itu Ketua DPRD Tangsel Abdul Rosyid mengingatkan agar para pasangan calon tidak hanya mempersiapkan visi misi saja tetapi juga harus mempersiapkan mentalitasnya.
“Saat ini masih dilakukan proses penjaringan di partai politik dalam menetapkan Calon Wakil Walikota Tangsel. Terutama dalam hal visi misi serta mentalitas yang baik dan tidak kalah pentingnya adalah setiap pasang calon harus siap kalah dan siap menang,” ujarnya.
Pengamat Politik Tangsel, Djaka Badranaya mengomentari tentang politik bermartabat sepertinya hal yang baik dan harus terus didengungkan dalam menjelang Pilkada Tangsel 2020.
“Sebenarnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat anti konflik dan jika terjadi konflik maka ada yang mendesain konflik tersebut bergejolak,” ucapnya.
Diakhir sesi Diakusi Sekretaris Taco yang juga aktivis Anti Narkoba Suhalimi Ismedi mengatakan bahwa dalam Pilkada 2020 mendatang diperkirakan mata masyarakat Indonesia akan tertuju di tiga kota yaitu Medan, Solo dan Tangsel.
“Karena ketiga wilayah tersebut ada putra-putri Presiden dan Wakil Presiden yang akan berkompetisi. Dan di Tangsel tahun 2020 mendatang akan ada tiga pasangan dengan skenario adanya Kekuatan Dinasti yang baru akan berupaya menumbangkan Dinasti lama dengan ditengah-tengahnya ada kelompok primordialisme putra daerah Tangsel,” pungkasnya. (Nto)