Menjelang Popda Banten, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangsel melakukan seleksi atlet berbakat. Seleksi dilakukan di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciputat selama tiga hari, Selasa hingga Kamis pekan ini.
Kasie Prestasi Olahraga dan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) Dispora Tangsel Abdussomad menjelaskan, jika tidak ada aral melintang, Popda Banten akan digelar pekan depan, untuk itu Tangsel harus menyiapkan atlet berbakat. Dispora memiliki kewenangan dalam mencetak atlet. Oleh sebab itu, untuk memperoleh atlet berbakat, kami melakukan seleksi terbuka, dengan melakukan penjaringan mulai usia 16-19 tahun, termasuk atlet bola voli.
Untuk cabang olahraga bola voli terjaring ada 36 tim yang ikut dalam seleksi. Dari 36 atlet terbagi 23 tim putra dan 13 tim putri. Tim berasal dari berbagai sekolah tingkat SMA hingga remaja se Kota Tangsel. Seleksi dibuka melalui pertandingan antar tim.
“Untuk memperoleh calon atlet voli yang baik, kami menurunkan mantan-mantan atlet nasional di era tahun 1990an, di antaranya Sunarko dan Momon. Dengan pemandu atlet profesional dipastikan calon-calon atlet voli memperoleh hasil yang baik. Terlepas daripada kepentingan jelang Popda ada hal yang lebih penting yaitu agar Kota Tangsel tidak krisis atlet voli,” tutur Abdussomad.
Dispora tentu akan memanfaatkan potensi yang ada yaitu mantan atlet nasional bola voli agar bisa berkumpul memberikan saran kepada perkembangan voli di Tangsel. Rencana mengelar sarasehan mantan atlet nasional voli berdomisili di Tangsel akan digelar.
Pelaksana tugas (plt) Dispora Tangsel, Teddy Meiyadi menyampaikan pesan dari Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie pentingnya membangun jiwa sportifitas. Tentu harus menjadi juara namun dengan cara yang sehat.
“Pak Wakil berpesan tunjukan sportifitas olahraga. Ingin atlet di Tangsel juara tetapi sportif. Kita bisa mencontoh kelas dunia pemain bola dengan harga triliunan rupiah Neymar,” kata mantan kepala Bappeda Kota Tangsel.
Ia memastikan jangan pernah khawatir bagi para atlet yang memang skillnya bagus karena akan di bina oleh KONI Tangsel. KONI memilikinya tangung jawab dalam mengelola para atlet berbakat.
“Setelah adik-adik mencapai prestasi maka akan diserahkan kepada KONI, akan dibuat dengan maksimal,” pesan Teddy.
Ketua satu Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Tangsel, AKP Lalu Gedein Hanggara memastikan Kejurda tahun ini harus memperoleh prestasi maksimal. Tahun lalu hanya mendapatkan 2 emas satu perak satu perunggu.
