Peletakan batu pertama pembangunan Pusat Peradaban Quran (Center of Quranic Civilization) di Kampung Belajar, Lembah Pinus Sasmita Jaya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), beberapa hari yang lalu mendapat sambutan dan dukungan dari berbagai kalangan.
Pembangunan yang diprakarsasi DKM Masjid Babussalam dan warga perumahan Lembah Pinus itu mendapat acungan jempol karena merupakan gagasan yang genuin dan partisipatif.
Dr. Siti Napsiyah Ariefuzzaman menyatakan, gagasan membuat kampung belajar saja sudah menunjukan cita-cita ideal sebagai perwujudan long life education kini bahkan melangkah lebih jauh dengan pembobotan nilai agama melalui pembangun center itu.
“Saya berharap pemerintah setempat dapat membantu. Beruntunglah pemerintah mempunyai warga yang kreatif dan inovatif dalam kebaikan. Pemerintah harus mendukung dan membantu terwujudnya fasilitas Center Of Quranic Civilization itu,” demikian ujar dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Babussalam Ustadz H. Romlan Syukur menyatakan, pembangunan Center of Quranic Civilization ini direncanakan akan tuntas maksimal dalam tiga tahun. Bangunan masjid dua lantai dengan lantai dasar sebagai sarana pendidikan, pengajaran dan aktivitas sosial kemasyarakatan itu membutuhkan dana sekitar 3 milyar.
“Kami urunan, tentu berbahagia apabila ada hamba Allah yang membantu, demikian juga pemerintah. Kami berharap pembangunannya bisa lancar, syukur jika bisa lebih cepat karena pemanfaatan yang mendesak. Kami punya kelas-kelas kajian dan pengajian rutin tematik. Ada juga bimbingan khusus anak usia dini, bimbingan remaja, pengajian kaum ibu, kursus-kursus kecakapan hidup dan sebagainya,” ujarnya.
Sebagai informasi, pembangunan awal pondasi dan tiang-tiang itu memakan dana 500 juta rupiah dan merupakan hasil urunan warga.