Serpongupdate.com – Ratusan siswa Sekolah Dasar Al Zahra Indonesia di Vila Dago, Pamulang mengikuti kegiatan penghijauan yang digelar DInas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis, 22 Maret 2018.
Kegiatan penghijuan di lingkungan sekolah bertajuk “Go Green Hijaukan Sekolahku” ini anak-anak diajarkan ragam jenis sampah, penanaman pohon dan pembuatan komposter.
Kabid Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wisman Syah mengatakan, kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Koordinasi Orangtua Siswa (BaKOS) Al Zahra Vila Dago. Ia pun mengajarkan anak-anak definisi sampah, pengenalan jenis sampah organik dan non organik serta mengajarkan cara membuang sampah yang baik dan benar.
“Bagi saya kegiatan ini aset untuk masa depan. Sekarang belum terasa hasilnya tapi nanti ada hasilnya. Soal sampah berbicara kultur budaya seseorang. Anak-anak diarahkan menjaga lingkungan diarahkan sejak dini pasti akan berhasil kedepan,” katanya.
Menurutnya, jika lingkungan sekolah sudah bersih dan asri akan memberikan kenyamanan saat proses belajar.“Coba perhatikan anak-anak buang sampah di tempat yang telah disediakan. Jika lingkungan sudah bersih seperti ini, apabila ada yang membuang sampah sembarangan pasti malu,” ujarnya.
Sementara Kepala SD Al Zahra Indonesia Abdul Rahman mengatakan, Kerjasama BaKOS kegiatan rutin tiap tahun seperti go green, science day dengan melibatkan siswa. Go green berupaya pengembalian lingkungan, sebagaiaman selama ini banyak sudah tercemar.
“Ada kegiatan menanam yang baik dan mencintai lingkungan, anak-anak diperkenalkan komposter sederhana anak-anak mengenal bagaiman sampah organik menjadi pupuk organik yang juga mengurangi sampah menumpuk,” katanya.
Abdul Rahman menjelaskan, penghijauan lingkungan sekolah dan menjadi karakter siswa jika melihat ada sampah bisa dibuang ke tempat sampah. Kegiatan kali ini untuk mendorong sekolah go green pihaknya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan materi terkait ingkungan dan persampahan.
“Yang paling penting, penghijuan ini dilakukan oleh anak-anak sehingga anak-anak mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tanaman yang ditanamnya dan rasa memiliki tanaman tersebut. Kami ajari anak-anak mencintai lingkungan sejak dini,” tandasnya. (rls/sbr)