Dorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bupati Tangerang ajak warganya berbelanja di pasar. Tumbuhnya ritel modern yang kian menyesaki area permukiman warga menyurutkan pendapatan pedagang di pasar tradisional.
“Saat ini ekonomi kita tengah lesu, karena itu kami selaku pemerintah berinisiatif untuk menggalakkan kembali kecintaan masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional,” kata Zaki saat mendatangi Pasar Kelapa Dua, Jumat 21 April 2017, di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang Banten.
Dia juga berharap, pengelola pasar lebih kreatif lagi dalam meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pedagang, sehingga pembeli senang dan pedagang kecil untung.
“Kalau di sini pengunjungnya banyak tentu UMKM kita jalan semua,” cetus dia.
Zaki menargetkan pihaknya mampu melakukan revitalisasi seluruh pasar tradisional menjadi pasar tradisional modern seperti yang telah dilakukan pihak swasta.
Dari 28 pasar tradisional yang ada 10 pasar tradisional modern dikelola oleh pihak pengembang dan swasta sementara 18 pasar tradisional lainnya dikelola oleh PD Pasar Kerta Raharja.
“Revitalisasi pasar sekarang yang lagi konsentrasi di Tigaraksa dan penataan Pasar Sentiong, kemudian kerjasama dengan pihak swasta sudah kita lakukan di Pasar Kemiri. Ini pasar-pasar yang kita prioritaskan,” ucap zaki.
Jamaludin Dirut PD Pasar Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, mengaku baru Pasar Kelapa Dua yang telah direvitalisasi menjadi pasar tradisional modern. Sementara 17 pasar tradisional lainyya belum sebaik pasar Kelapa Dua.
“Kita mengelola 18 pasar, yang sudah seperti ini baru Pasar Kelapa Dua, karena itu akan kita kembangkan ke pasar-pasar lain, Tahun ini kita coba revitalisasi pasar di pasar kemis, pasar Tigaraksa,” ucap Jamaludin.(han)
