Serpongupdate.com – Jalan Setiabudi di Kelurahan Pondok Kacang Timur, selama ini dikenal sebagai jalur alternatif bagi warga yang akan menuju Ibukota Jakarta. Akan tetapi, keberadaan jalan alternatif itu tak jarang menimbulkan berbagai masalah bagi para pengguna jalan manakala banjir menerjang kawasan tersebut. Sebab, selain efek banjir yang merendam perumahan warga, dampak lainnya yakni air setinggi satu meter lebih, kerap merendam Jalan Setiabudi Pondok Kacang Timur.
Agar tak lagi menjadi bulan-bulanan banjir, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel, mulai membenahi infrastruktur jalan tersebut, salah satunya dengan membangun jembatan Setiabudi menjadi lebih tinggi dari kondisi sebelumnya. Tak hanya itu, jembatan yang semula memiliki lebar lima meter, kini bertambah menjadi 10 meter.
Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel, Hendri Sumawijaya mengatakan, peningkatan jembatan di Jalan Setiabudi Pondok Kacang Timur, progressnya saat ini baru mencapai 22 persen.
“Sebetulnya untuk proses peningkatan jembatan dan jalan Setiabudi, kita mengalami keterlambatan,” kata Hendri di Serpong, Selasa, (2/10).
Penyebab keterlambatan itu, Hendri menjelaskan bahwa ada beberapa permasalahan pada saat proses peningkatan jembatan dan jalan mulai berjalan. Mulai dari utilitas kabel milik PLN yang berada di jembatan, tanah milik warga dipinggir kali hingga soal pembebasan tanah wakaf yang ada dilokasi jalan Setiabudi.
“Ini yang menjadi kendala bagi kami untuk segera melakukan pembangunan jalan dan peningkatan jembatan,” ungkapnya.
Menurutnya, peningkatan jalan dan jembatan Setiabudi, dibangun dengan menggunakan APBD murni tahun 2017 sebesar Rp, 2,7 miliar. Ia pun memasang target proyek pembangunan jalan alternatif itu pun bisa rampung sebelum akhir tahun 2017 ini.
“Kita optimis proses pembangunannya selesai sebelum akhir Desember nanti. Karena proses pengerjaannya terus kita pantau,” tandasnya. (udh)