Serpongupdate.com – DQLab merupakan program belajar big data yang diluncurkan Skystar Ventures Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang ditujukan untuk menjawab kebutuhan industri di Indonesia akan ahli big data analisis.
Program belajar big data dari DQLab UMN ini berlangsung selama 6 bulan dan berbasis project secara online dengan lebih dari 300 komunitas praktisi industri dan data.
“Pihaknya menyediakan Lab Big Data untuk melakukan pengujian moduI-modul Lab mata kuliah terkait analisis data, riset mahasiswa dan dosen dalam bidang analisis data. Di dalamnya, terdapat PC dan iMac dengan spesifikasi tinggi, server untuk melakukan pengolahan data yang berukuran besar dan Iayar-iayar LED besar untuk menampilkan visualisasi (dashboard) data,” papar Dosen Program Studi Sistem Infomasi UMN Wira Munggana kepada sejumlah wartawan di Jakarta, pada Jumat (13/7).
Selain itu, program studi Sistem Informasi UMN juga melakukan link and match dengan dunia industri. “Kami mendatangkan praktisi-praktisi analis data sebagai pengajar dan konsultan kurikulum, serta melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan institusi internasional dari bidang data science Cloudera,” lanjut Wira.
Terobosan lain yang dilakukan oleh UMN adalah melalui tech incubator-nya. Skystar UMN Ventures yang membuat program belajar Big Data DQLab. Program ini merupakan inisiasi Skystar Ventures dangan PHI lntegrations sebagai salah satu konsultan big data yang berpengalaman lebih dan 15 tahun dalam melakukan pemodelan dan pengolahan data.
Sementara itu, Program Manager Skystar Ventures UMN, Yovita Surianto mengungkapkan, program DQLab dibuat secara praktikal dan aplikatif yang memang dekat dengan industri.Peserta DQLab dapat memiliki jenjang karir yang cerah, baik sebagai data analyst atau data scientist dan dapat memberikan impact ke tempat mereka bekerja atau bisnis yang mereka jalankan.
Setelah melewati 3x usability testing. program DQLab yang diluncurkan 2 bulan lalu sudah memiliki 300 peserta dari berbagai kalangan dan negara lain.
“Selama dua bulan berjalan, peserta DQLab 60% berasal dari kalangan professional. sepert Manager, IT, Akuntan, Auditor Sedangkan 30 % dari kalangan pelajar -mahasiswa serta SMA dan 10% lagi dari kalangan pelajar -mahasiswa serta SMA dan 10% lagi dari kalangan akademisi seperti dosen. Tidak hanya dari lndonesia, peserta jug berasal dari negara lain yakni Saudi Arabia dan Vietnam,” jelas Yovita.
DQLab adalah program pembelajaran data bersama berbasis project yang dirancang oleh praktisi industri dengan menggunakan studi kasus dan dataset yang secara langsung dapat diterapkan untuk kebutuhan lndustri, para peserta akan diajarkan kompetensi 3 bidang fundamental yaitu statistika, bahasa pemrograman dan konteks bisnis variatif. Program DQLab dapat diikuti oleh semua kalangan dengan sistem membership selama 6 bulan. (sbr)