Serpongupdate.com – Penyakit epilepsi atau ayan adalah suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang atau bengong beberapa saat.
dr. Retno Jayantri Kateren, SpS dokter spesialis saraf Siloam Hospitals Lippo Village menerangkan, serangan epilepsi dapat berbeda-beda pada setiap kasus, kerena tergantung pada fungsi otak mana yang terganggu. Selain kejang-kejang, dapat juga berupa kehilangan kesadaran sesaat seperti ‘bengong’, atau tiba-tiba menjatuhkan atau melempar benda yang dipegang.
“Hal tersebut perlu diketahui baik keluarga terdekat atau masyarkat,” ujar dr. Retno usai Seminar Awam Kesehatan dengan dengan tema “Mari Peduli Epilepsi” yang berlangsung pada Sabtu, 21 April 2018 di Ballroom lantai 11 Siloam Hospitals Lippo Village (SHLP), Karawaci, Tangerang
Kejang memang menjadi gejala utama penyakit epilepsi, namun belum tentu orang yang mengalami kejang mengidap epilepsi.
“Seseorang dicurigai menderita epilepsi setelah mengalami kejang lebih dari dua atau tiga kali. Tingkat keparahan kejang pada tiap penderita epilepsi berbeda-beda. Ada yang hanya berlangsung beberapa detik dan ada juga yang hingga beberapa menit,” jelas dr. Retno yang menyarankan segera ke dokter jika ditemukan hal tersebut.
Lanjut dr. Retno menginformasikan, di seluruh dunia diperkirakan 4- 10 penyandang epilepsy per 1.000 penduduk pertahun. Sedangkan di Indonesia dari sekitar 270 juta penduduk diperkirakan terdapat 1,5 – 2,4 juta penyandang epilepsi yang memerlukan pengobatan.
“Setiap hari Siloam Hospitals Lippo Village menerima sekitar 20 – 30 pasien penyandang epilepsi dari berbagai kasus,” ujar dr. Retno yang menekankan untuk jangan malu jika di antara keluarga ada yang terkena penyakit epilepsi.
Lebih lanjut dr. Retno mengatakan, hal pertama atau mendasar yang harus diketahui dan dilakukan saat seseorang terjadi serangan kejang-kejang, yakni si penderita harus dijauhkan dari benda tajam dan keras, kemudian tubuhnya dimiringkan agar sirkulasi udara atau pernafasan lancar. “Jika yang sudah menjadi pasien epilepsi, diharuskan minum obat secara teratur dan sesuai dosis. Agar epilepsi bisa terkontrol,” pungkasnya. (sbr)