Serpongupdate.com – Untuk kedua kalinya sejak tahun 2016, DAAD (organisasi bersama dari institusi pendidikan tinggi dan asosiasi mahasiswa Jerman) menghelat acara akbar bernama Kompetisi Falling Walls Lab di Kampus UI Depok yang berlangsung Kamis, 14 September 2017.
Ajang internasional yang dilaksanakan di berbagai belahan dunia ini, merupakan ajang penyampaian ide/gagasan, model bisnis, proyek inovasi, dan hasil penelitian bagi peneliti muda dan entrepreneur muda berbakat ke publik untuk memiliki satu pemenang mewakili negaranya di tingkat kompetisi dunia pada bulan Nopember 2017 .
Sebanyak 20 finalis muda berbakat dari 16 institusi di Indonesia berhasil masuk dalam babak final kompetisi, mereka berasal dari beragam latar belakang pendidikan dengan jenjang pendidikan S1, S2 sampai S3, menyampaikan gagasan cemerlangnya dalam waktu 3 menit setiap peserta dihadapan 7 dewan juri yang terdiri dari direktur kantor regional DAAD Jakarta (DR Irene Jansen), Kepala Seksi Sains dan Teknologi Kedutaan Jerman (Dr. Svann Langguth), perwakilan perguruan tinggi dan industri.
Secara bersamaan, Ketua Panitia Dr Marco Stahlhut, bersama dengan direktur DAAD Indonesia, Dr Irene Jansen dan Dr Leenawaty Limantara Ph.D Rektor Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) mengatakan, bahwa Falling Walls Lab ini mengambil gagasan runtuhnya tembok Berlin di Jerman.
“Sebagai gagasan bahwa ilmuwan dan akademisi harus memiliki kemampuan berkomunikasi, piawai dalam bahasa internasional (bahasa Inggris) dan memiliki kemampuan untuk melakukan persuasi, menyampaikan gagasannya kepada masyarakat, pemerintah dan industri sehingga gagasan-gagasan cemerlang tersebut mampu diwujudkan di masyarakat dalam bentuk kebijakan, produk teknologi, inovasi baru yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Leenawaty yang juga Rektor UPJ dalam siaran pers yang diterima serpongupdate.com.
Ajang ini dilaksanakan di seluruh negara dan acara puncaknya akan dilaksanakan di Berlin pada 9 Nopember 2017.
Acara yang dihelat setiap tahun ini, merupakan acara yang sangat bergengsi, pemenangnya akan mewakili Indonesia bertemu dengan ilmuwan dunia dalam acara Falling Walls Conference di Berlin. Setiap tahun selalu muncul pertanyaan “Which are the next walls to fall? ”.
Di tahun 2017 ini, Ika Juliana dari LIPI, berhasil merobohkan tembok komunikasi antara peneliti/akademisi dengan masyarakat Indonesia melalui presentasi 3 menitnya berjudul “Breaking the Wall of Biosurfactant Flooding”.
Ika akan diberangkatkan oleh DAAD ke Berlin bertemu dengan pemenang Falling Walls dari berbagai negara. Tiga menit performance membawa Ika ke Jerman.
