Jenis kulit ular banyak di pakai dalam dunia fashion serta membawa kesan khusus dan istimewa saat menggunakan.
Sejak lama, kulit ular lekat dengan dunia busana perempuan atau yang lebih sering disebut ‘fashion’. Kulit ular, adalah komoditi mahal dan eksotik bagi banyak produsen pakaian, tas, sepatu dan dompet corak unik dari kulit ular.
Produk fashion yang semakin beragam membuat sentra kerajinan harus lebih kreatif. Dimana kreatifitas adalah kunci utama untuk mendapatkan pembeli. Adalah Galeri Sylvo yang berlokasi di Ruko Golden Boulevard Blok D No. 33 BSD City ini merupakan pengrajin yang bergerak di produk fashion yang terbuat dari kulit ular.
Pengrajin dan produksi fashion dari kulit ular ini menawarkan produk dengan terjangkau dengan kualitas terbaik. Produk yang dibuat dari kulit ular antara lain, gantungan kunci, dompet, sepatu, ikat pinggang, tas pesta dan produk kulit ular lainnya. Fashion tersebut akan memberi kesan khusus dan istimewa saat menggunakan produk dengan kombinasi atau keseluruhan kulit ular yang dibandrol mulai 75 ribu rupiah hingga 4 juta rupiah.
Galeri yang berdiri pada pertengahan tahun 2014 ini, telah memiliki penangkaran ular sekitar tiga tahun lalu yang berlokasi di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Serta sudah mengantongi izin dari CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dalam perdagangan.
“Jenis kulit ular yang ditangkarkan ini telah melalui penyamakan krom sehingga bebas dari kanker dan penyakit kulit. Sedangkan untuk menjaga kualitas kulit ular, kami menggunakan sistem pewarnaan dari Italia dan sistem pengeringan dari Jerman”, papar Nia Butt, selaku Owner CV Sylvo Bersama yang selalu memberi sentuhan eksotik dan heritage kebudayaan ragam Indonesia dalam setiap produk yang dibuat.
Selain di Indonesia, produk-produk dari Sylvo juga di pasarkan di negara Asia, antara lain Korea, Jepang, Thailand, Singapura dan negara Asia lainnya.
Harga dan prestise juga menentukan produk yang Anda pakai dengan bahan kulit ular. Galeri Sylvo dan perancang busana profesional dari Indonesia, yakni Samuel Watimena akan bekerjasama untuk memperkenalkan Indonesia lewat produk kulit ular di mancanegara.”Rencananya, disain aneka corak batik dan kultur nusantara akan dipakai dipakai pada busana atau gaun wanita yang menggunakan kulit ular atau kombinasi ”, ujar Nia yang akan mengikuti Indonesia Fashion Week 2015.
