Serpongupdate.com – Pembentukan Hari 1 Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Multimedia Nusantara (OMB UMN) 2023 digelar pada Selasa (22/8/2023). Pada hari pertama ini, OMB UMN 2023 fokus menanamkan nilai-nilai bermanfaat kepada peserta, seperti ketangguhan, kolaborasi, keberanian, 5C UMN, dan SDGs no. 4: quality education. Melalui penanaman nilai ini juga, OMB UMN 2023 terus membangkitkan semangat para peserta untuk berkembang dan meningkatkan potensi diri melalui berbagai rangkaian kegiatan.
“OMB saya tegaskan bukan perpeloncoan, OMB bukan ospek! OMB telah saya kembalikan ke ranah yang benar, yaitu untuk mengenal kampus, mengenal program studi, mengenal kegiatan mahasiswa, dan mengembangkan atau mengaktualisasikan diri anda yang sejati,” tegas Dr. Ninok Leksono, selaku Rektor UMN.
Setelah menjalankan Upacara Bendera, rangkaian dilanjut dengan perpindahan ke ruangan kelas dan pemutaran video kenali kampus. Melalui video tersebut, peserta diajak berkeliling kampus UMN secara virtual dengan menggunakan konsep video first point of view (POV).
Untuk membangkitkan rasa semangat, peserta pun diajak berdinamika dalam Aktivitas Angkatan. Melalui kegiatan ini, peserta diajak menulis surat yang berisikan kalimat motivasi untuk diri sendiri. Surat ini ditujukan sebagai pendorong sekaligus pengingat bagi peserta untuk tetap berjuang di masa yang akan datang.
Berlanjut ke sesi Perkenalan Lembaga, peserta diperkenalkan ke berbagai lembaga yang ada di UMN. Dengan mengenalkan beberapa lembaga dan unit kegiatan, peserta dapat mengeksplorasi seluruh kegiatan yang ada di dunia perkuliahan nantinya.
Selain itu, peserta juga turut diberikan amanat pada kegiatan Pembekalan Arsa. Brigitta Julia, salah satu Arsa (PIC) menyampaikan, ketika memasuki dunia perkuliahan, seorang siswa yang bertransformasi menjadi mahasiswa harus bisa menyesuaikan sikapnya kembali.
“Oleh karena itu, ketika teman-teman memasuki dunia perkuliahan, sikap dewasa menjadi penting. Sering kali kita berpikir kalau dewasa itu adalah ketika kita sudah berumur 17 tahun atau 20 tahun. Namun sebenarnya, dewasa sendiri itu adalah suatu sikap di mana kita bisa mandiri, berkontribusi, berkolaborasi, dan mampu berpikir secara kritis,” jelasnya.
Pada akhir kegiatan, peserta diarahkan mengikuti kegiatan Perkenalan Prodi untuk mengenal program studi yang ditempuh lebih dalam.
“Peserta sungguh bersemangat dan berantusias! Satu pesan yang ingin aku titipkan bagi pejuang Kupu-kupu Bidadari adalah terus menjaga dan meningkatkan semangatnya!” pesan Samuel Gerald, perwakilan dari divisi Kampana (Acara).
“Teruslah meningkatkan kualitas diri untuk menanamkan integritas yang teguh dalam diri dan wujudkan kolaborasi melalui bangkitnya solidaritas antar sesama!” tambahnya. (Rls)