Serpongupdate.com – Untuk meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat untuk melakukan penerbangan maskapai Garuda Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyediakanlayanan tapid antigen gratis bagi penumpang Garuda Indonesia yang akan melaksanakan penerbangan dari Makassar.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provisi Sulawesi Selatan ini. Tentunya melalui sinergi yang telah terjalin dengan baik ini kami harapkan dapat semakin meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat untuk senantiasa menggunakan layanan transportasi udara yang aman dan nyaman khususnya bersama Garuda Indonesia,” paparnya.
Melalui kerja sama tersebut, penumpang Garuda Indonesia yang akan berangkat dari Makassar dapat memperoleh layanan pemeriksaan rapid antigen secara gratis yang disediakan oleh Pemprov Sulsel untuk memenuhi salah satu persyaratan dokumen perjalanan penumpang.
Irfan melanjutkan kerja sama ini diyakini dapat mendorong upaya percepatan pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata di Makassar.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan bahwa penyediaan rapid test antigen gratis ini kami harapkan dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat Makassar yang akan melaksanakan penerbangan bersama Garuda Indonesia guna memenuhi dokumen perjalanan di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Nurdin mengungkapkan bahwa penyediaan layanan rapid antigen untuk penumpang Garuda Indonesia sekaligus menjadi komitmen bersama seluruh pihak guna memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan secara ketat dan konsisten sejalan dengan yang sudah dijalankan Garuda Indonesia pada seluruh lini operasionalnya.
“Kami optimis kolaborasi ini menjadi langkah berkesinambungan guna memastikan upaya pencegahan penyebaran pandemi berjalan simultan yang turut didukung oleh kesadaran seluruh pihak khususnya masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Fjn)