Serpongupdate.com – Gubernur Banten, Wahidin Halim mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang dibawah kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar dan Wakilnya Hermansyah. Menurut Wahidin sejumlah prestasi telah ditorehkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2014-2018 ini.
“Kabupaten Tangerang merupakan daerah yang menjadi kebanggaan dan harapan bagi banyak orang termasuk jadi andalan bagi pembangunan provinsi banten yang memang masih ketinggalan diantara provinsi lain. Tanpa Dukungan dari Kabupaten Tangerang saya kira banten tidak akan bergerak maju, tidak menjadi apa-apa,” kata Gubernur Wahidin Halim saat memberikan sambutan pada rapat paripurna peringatan hari jadi Kabupaten Tangerang ke-74 di gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Puspemkab Tigaraksa, Rabu (27/12).
Wahidin mengutarakan, Pemprov Banten mencanangkan tiga program prioritas yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan infasrtruktur
“Saya dua tahun ini akan membangun jalan-jalan (provinsi) yang ada di kota kabupaten. Insyaallah 2 tahun ini akan kita selesaikan dan akan kita anggarkan pada tahun ini 1,4 triliyun. Kita selesaikan 100 km dan 67 KM akan diseleiskan tahun depan, saya yakin 2-3 tahun ini jalan-jalan provinsi akan sudah kita selesaikan,” jelas Gubernur WH
“Apabila jalan provinsi sudah kita selesaikan maka akan kita berikan dukungan finansial kepada kota kabupaten khususnya Kabupaten Tangerang yang selama ini memang kebagian lebih kecil dari kota kabupaten lain,” sambung WH dihadapan para tamu undangan yang hadir.
Wahidin berharap Kabupaten Tangerang dapat dijadikan contoh untuk kabupaten/ kota Provinsi Banten, dan semoga paradigma pembangunan yang ditempuh terus mengalami peningkatan, kerjasama lintas sektor semakin kompak, peningkatan pelayanan masyarakat semakin baik.
“Pada kesempatan ini saya ucapkan selamat dirgahayu kepada Kabupaten Tangerang ke – 74 semoga semakin dewasa, semakin arif dan semakin memberikan manfaat bagi warganya,” ucapnya.
Tambah Wahidin, persoalan pengganguran di Kabupaten Tangerang menjadi salah satu isu yang selalu diperhatikan. Menurutnya, saat ini Banten menghadapi tantangan besar dengan tingginya angka pengangguran. Bahkan, prosentase pengangguran tersebut berada diatas rata-rata nasional. “Peningkatan kualitas pendidikan yang harus diperhatikan, menciptakan generasi yang memiliki daya saing yang menguasai teknologi,” katanya.
Gubernur mengungkapkan, ledakan jumlah pengangguran di Provinsi Banten dipicu juga banyaknya industri padat karya yang merelokasi pabriknya keluar dari Banten, khususnya dari Kabupaten Tangerang ke daerah lain. Sektor industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja itu memilih lokasi yang lebih rendah biaya produksi, diantaranya terkait upah buruh.
Posisi industrialisasi saat ini tengah jenuh, terutama industri padat karya, mereka mulai eksodus dari Tangerang ke daerah Jawa Tengah, karena disana relatif lebih murah,” ujarnya. (abe)