Serpongupdate.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum menunjukkan kapan berakhir, mengharuskan para pejuang medis tetap bertugas di garda terdepan melayani pasien. Bertambahnya jumlah pasien yang terinfeksi setiap harinya membuat para pejuang medis harus berjuang lebih keras dibanding sebelumnya.
Seorang perawat yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng, Sudarman, menceritakan bagaimana ia yang sebelumnya bertugas di bagian bedah harus diperbantukan ke bagian ICU oleh karena bertambah banyaknya pasien Covid-19.
“Selama bertugas menangani pasien Covid-19, saya harus bergerak cepat. Suatu ketika saya pernah merasa hampir pingsan, tubuh saya yang dibungkus APD terasa sangat panas dan sesak karena alat pendingin ruangan mati. Selain itu saya yang bertugas memandikan pasien tiap hari pernah dengan tubuh yang sudah kelelahan harus membersihkan alas tempat tidur karena pasien muntah. Sudah lelah bertugas, saya sempat khawatir selama 1 minggu belum mendapatkan tempat singgah, saya terpaksa pulang ke rumah setiap hari. Berhubung istri juga seorang tenaga medis dimana kami berdua harus mengisolasi diri, dengan terpaksa kami menitipkan anak kami yang masih bayi ke rumah tetangga untuk mencegah terkena virus yang mungkin saja kami bawa. Keadaan itu membuat saya merasa terdesak harus segera memiliki tempat singgah. Saya sangat bersyukur di minggu ke 2 bertugas akhirnya memperoleh tempat singgah di kamar hotel. Saya merasa tenang bisa beristirahat dengan nyaman dan mengisolasi diri. Terima kasih kepada Habitat for Humanity Indonesia dan semua pihak donor yang telah membantu,” tuturnya.
Selain Alat Pelindung Diri (APD) dan asupan gizi, hal lain yang tidak kalah penting dibutuhkan para pejuang medis adalah tempat tinggal sementara. Selain untuk beristirahat dengan nyaman, juga mencegah potensi penyebaran virus kepada orang lain, seperti keluarga maupun masyarakat.
Karena itulah Habitat for Humanity Indonesia menginisiasi campaign #TempatSingahPejuangMedis untuk mendukung para Pejuang Medis memperoleh tempat istirahat yang aman dan nyaman. Sejak 13 April 2020 memulai program ini, Habitat berusaha untuk dapat melayani 600 pejuang medis dari beberapa rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19 di Jakarta dan Surabaya.
Per 8 Juni 2020, berkat uluran tangan masyarakat dan semua pihak melalui berbagai langkah donasi, ada 834 pejuang medis yang akhirnya dapat menikmati tempat istirahat yang nyaman di tengah masa tugas mereka merawat pasien Covid-19. Angka tersebut telah melampaui target awal jumlah pejuang medis yang akan dibantu.
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto, menuturkan, kami sangat mengapresiasi segenap masyarakat yang turut bekerja bersama kami melakukan misi ini. Pandemi ini masih belum usai, para pejuang medis tetap berjaga di garda depan dan kami kembali mengajak kita semua untuk melanjutkan perjuangan ini bersama-sama. Habitat for Humanity Indonesia berencana untuk memperluas bantuan kepada lebih banyak rumah sakit rujukan di beberapa kota. Untuk itu kami mengajak masyarakat untuk tetap memberi dukungan agar kita dapat melayani setidaknya 1.200 pejuang medis di garda terdepan.
Drg. Bambang Suheri, Direktur Utama RSUD Cengkareng Jakarta, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, menyampaikan, bahwa dukungan tempat singgah untuk para tenaga medis yang nyaman dan dekat dengan lokasi rumah sakit sangat diperlukan.
“Diawal merebaknya penyebaran virus Covid-19, jumlah pasien positif di RSUD Cengkareng sangat banyak. Kami harus mendatangkan bantuan tenaga medis dari luar kota. Kondisi pelayanan yang ekstra berdampak bagi stamina dan tingkat stress para tenaga medis. Tenaga medis sangat membutuhkan tempat istirahat yang nyaman karena tempat istirahat di rumah sakit tidak memadai. Beberapa tenaga medis terpaksa menumpang di kos rekan tenaga medis lainnya dekat rumah sakit karena sudah terlalu lelah pulang ke rumah yang berjarak jauh. Kami berterima kasih kepada Habitat for Humanity Indonesia yang telah menyediakan kamar hotel sehingga para tenaga medis khususnya mereka yang diperbantukan dari luar kota yang tidak akhirnya memiliki tempat tinggal dapat memiliki tempat untuk beristirahat dengan tenang dan mengisolasi diri. Kiranya tenaga medis senantiasa mendapatkan dukungan dari semua pihak tidak hanya kebutuhan APD, tempat singgah, namun juga asupan gizi yang sehat,” paparnya dalam siaran pers beberapa waktu lalu.
Gerakan kepedulian terhadap pejuang medis ini disambut baik oleh BNP Paribas Indonesia. Winy Tijono, Acting President Director, BNP Paribas Indonesia, menyampaikan, sebagai bank yang global dengan jaringan yang internasional, BNP Paribas berkomitmen untuk mendukung masyarakat di mana BNP Paribas beroperasi, termasuk di Indonesia, di mana kami telah menjadi bagian dari masyarakat selama 50 tahun. Sebagai salah satu bentuk dari dukungan kami atas kondisi darurat seluruh dunia, kami turut berpartisipasi dalam menyediakan dana dukungan kepada rumah sakit-rumah sakit pemerintah Indonesia di Jakarta yang telah dirujuk sebagai pusat-pusat penanganan Covid-19. BNP Paribas sangat bangga untuk bermitra dengan Habitat for Humanity dalam memberikan akomodasi sementara bagi para tenaga medis professional dari pusat-pusat penanganan tersebut, di mana banyak di antara mereka berasal dari luar Jakarta namun turut serta melawan pandemi ini di ibukota.
“Besar harapan kami agar kontribusi ini akan mendukung para pahlawan-pahlawan di garda terdepan dengan komitmen mereka yang luar biasa untuk menyelamatkan banyak nyawa dalam pandemi ini,” ujarnya.
Accor, grup perhotelan terkemuka di dunia, mendukung inisiatif Habitat For Humanity Indonesia untuk terlibat dalam Program Kemanusiaan Bersama.
Adi Satria, Vice President Sales, Marketing, Distribution and Loyalty, Accor Malaysia, Indonesia and Singapore mengatakan, kami telah melakukan beberapa kolaborasi sebelumnya diantaranya dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pemerintah daerah dalam menyediakan akomodasi dan layanan untuk tenaga medis. Kami bangga dapat melanjutkan tindakan nyata kami untuk menjadi bagian dari program bersama ini melalui dua hotel yaitu ibis Budget Jakarta Daan Mogot dan ibis Budget Jakarta Cikini, serta selanjutnya beberapa hotel kami lainnya di daerah selain Jakarta.
“Kami siap membuka pintu kami dengan menyediakan kamar yang bersih, tersanitasi dan nyaman, makanan & minuman, dan pelayanan yang sesuai dengan protokol kesehatan untuk para pejuang di garis depan yang berharga ini. Saat ini ada ratusan pekerja medis yang merasakan manfaat dari layanan hotel kami sebagai rumah sementara mereka. Kami sangat menghargai tindakan mereka yang berani dalam menghadapi pandemi ini,” terangnya.
Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pejuang medis, hotel yang dipilih telah menerapkan standar prosedur operasional sesuai dengan protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu tubuh sebelum check-in, penggunaan masker, penyediaan cairan hand sanitizer, mencuci tangan secara rutin serta melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kamar hotel sebelum tamu check-in dan setelah check-out, demi menjaga kamar tetap higienis. Selain itu, melalui program ini, para tenaga medis juga mendapatkan fasilitas antar jemput dari tempat menginap menuju rumah sakit tempat bertugas dan sebaliknya, khususnya bagi akomodasi yang berlokasi cukup jauh dari rumah sakit sehingga kondisi tubuh tenaga medis tetap prima saat bertugas. Asupan gizi makanan dan minuman juga disiapkan dengan baik selama menginap.
Program “Tempat Singgah Pejuang Medis” ini terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin turut mengapresiasi perjuangan dan pengorbanan pejuang medis sebagai garda terdepan di masa pandemi ini.
Untuk itu Susanto mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan nyata, mengurangi penyebaran Covid-19 dengan turut serta membantu para Pejuang Medis yang berjuang bersama #IndonesiaMelawanCorona, melalui donasi “Tempat Singgah Pejuang Medis” dengan berdonasi langsung melalui laman kitabisa.com/habitatpejuangmedis, laman benihbaik.com/campaign/tempat-singgah-untuk-pejuang-medis dan menu donasi di aplikasi DANA.Donasi untuk program ini telah dibuka bagi masyarakat umum dari 13 April 2020 dan akan ditutup pada akhir Juni 2020. (Rls)