Dalam era globalisasi ini pengusaha lokal harus dapat bersaing dengan pengusaha luar negeri. Demikian dikatakan salah satu perwakilan Pengusaha Tangerang Selatan (Tangsel), Khozim kepada sejumlah wartawan di Resto Kampung Anggrek, saat menggelar pertemuan bisnis antara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Tangsel dengan Konsorsium Pengusaha Korea Selatan yang tergabung dalam Harberd Group, Jum’at (2/6).
Menurut Khozim pertemuan ini adalah sebagai upaya kolaborasi pengusaha lokal Indonesia dengan pengusaha asing salah satunya berasal dari Korea Selatan.
“Kerjasama juga merupakan penguatan pasar Indonesia di era globaliasi. Tentunya yang harus dilakukan oleh pengusaha Indonesia adalah melakukan pembinaan terhadap Industri Kecil Menengah sehingga dapat bersaing dengan produk-produk luar negeri,” ucap Khozim kepada wartawan.
Khozim menambahkan untuk kerjasama yang akan dilakukan diantaranya adalah kerjasama Argo Industri, Handycraft dan Advertaising atau iklan pariwisata.
“Kenapa kerjasama dengan Korea, karena Korea Selatan memiliki agresifitas ekonomi yang tinggi serta sangat bekerja keras sehingga pengusaha Indonesia harus meniru gerakan pengusaha Korea,” tambahnya.
Sementara itu Sekjen Hipmi Tangsel Istijar Nusantara mengutarakan tujuan dari pertemuan dua organisasi pengusaha ini diantaranya adalah menemukan sumber kerjasama potensial antara Hipmi dengan Harberd dan membangun kerjasama antara Hipmi dengan Harberd.
“Selain itu perlu juga membangun pengertian tentang apa yang harus dilakukan kedepannya, sedangkan untuk kerjasama yang akan dijalin kedepannya adalah bagaimana masing-masing organisasi ini dapat mempertemukan antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Korea Selatan dan duduk bersama didalam satu forum,” terang Istijar.
Agenda yang akan diangkat dalam forum tersebut diantaranya adalah Perdagangan dan Investasi, Ekspor dan Impor serta Kerjasama antar Perusahaan.
Dalam pertemuan ini perwakilan Harberd Group Mr Og Hu Lee menjelaskan bahwa Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya alam dengan produksi yang cukup banyak. Dilain pihak Korea Selatan adalah negara yang memiliki pasar yang cukup besar karena Korea Selatan memiliki investasi di 100 negara.
“Namun kerjasama antara pihak Indonesia maupun Korea masih belum menggembirakan. Untuk itu Harberd Group Korea Selatan berkeinginan sekali membangun kerjasama yang lebih baik lagi antara pengusaha Indonesia dengan pengusaha Korea Selatan,” ujarnya.
Harberd Group adalah Konsorsium Pengusaha Korea yang sedang mencari pengusaha Indonesia untuk dijadikan mitra kerjasama ekonomi. Rencananya pada Agustus 2017 mendatang Hipmi akan melakukan kunjungan kerja dan peninjauan kerjasama ekonomi ke Seoul Korea Selatan. (Nto)