Serpongupdate.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan mengatakan jika sekolah tatap muka akan mengandung risiko tinggi yakni lonjakan kasus Covid-19.
“Peningkatan jumlah kasus yang signifikan pasca pembukaan sekolah, telah dilaporkan di banyak negara seperti Korea Selatan, Prancis, Amerika, Israel, termasuk di Indonesia,” kata Aman saat dikonfirmasi, Selasa (9/12).
Aman menilai jika memperhatikan dan mengikuti panduan World Health Organization (WHO), publikasi ilmiah, publikasi di media massa, dan data Covid-19 di Indonesia, Aman berharap pembelajaran melalui sistem jarak jauh (PJJ) lebih aman.”Saya rasa untuk saat ini, pembelajaran melalui sistem jarak jauh lebih aman,” tuturnya.
Sementara itu Pemerintah Kota Tangerang tengah mengkaji mekanisme kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang diwacanakan mulai berlangsung pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 oleh Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menjabarkan saat ini Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan tengah mengkaji sejumlah mekanisme jelang berlangsungnya pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
“Sedang dikaji dan disiapkan berbagai alternatif, nantinya setelah dibuat akan ditawarkan kepada komite sekolah dan orang tua siswa,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan nantinya kegiatan pembelajaran tatap muka bukan menjadi sebuah keharusan bagi siswa mengingat faktor kesehatan dan keselamatan menjadi fokus utama Pemkot Tangerang terlebih di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi.
“Tidak ada keterpaksaan bagi orang tua yang mau anaknya sekolah tatap muka, jadi tidak wajib tatap muka dan bisa memilih. Jika ada yang sakit lebih baik tetap di rumah untuk mencegah penularan,” ungkap Wali Kota. (Fjn)