Serpongupdate.com – Sekolah Desain merupakan sekolah yang menyediakan berbagai macam teknik desain grafis, animasi maupun arsitektur. Sekolah gratis atau tidak dipungut biaya sepersen pun ini terletak di Graha Raya, Kayu Gede II, Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangsel.
Sekolah Desain yang berdiri pada tahun 2016, sudah menghasilkan lulusan-lulusan terbaik mengenai hal desain. Banyaknya minat peserta akan Sekolah Desain ini, membuat sang pendiri Sekolah Desain, Saka Arul Kusuma membuat suatu inovasi ataupun program kepada para peserta.
Sebut saja program Aku Beda, dimana para peserta yang ingin mendaftar, namun tak berhasil lolos bisa masuk program Aku Beda. Karena, Saka ingin menampung energi positif dari para peserta yang tak terpilih.
Kini, Sekolah Desain kembali membuka kelas reguler generasi 3. Dibukanya, kelas reguler generasi 3 Sekolah Desain pada akhir Januari lalu, membuat para peserta antusias untuk mendaftar.
“Sekolah Desain kembali membuka kelas reguler generasi 3, antusias generasi 3 ini melebihi dari generasi 1 dan 2, pendaftar sampai 240 orang. Sedangkan peserta yang diterima untuk bisa mengikuti kelas berbagi dan belajar hanya 12 orang saja,” papar Saka.
Dari ratusan peserta yang ingin mengikuti kelas reguler generasi 3 harus melalui beberapa tahapan, seperti pendaftaran, interview online dan seleksi akhir hingga terpilih 12 orang.
Di generasi 3 ini, terasa spesial dan istimewa. Karena, syarat bagi peserta yang beragama Islam harus menghafal surat Al Kahfi.
“Tidak ada syarat khusus untuk bisa mengikuti kelas ini, cukup punya komitmen saja. Kalaupun tidak punya laptop, kan peserta bisa pinjam dan jangan jadikan keterbatasan itu sebuah alasan untuk tidak bisa maju. Dan, pada generasi 3 ini ditambahkan satu persyaratan, peserta yang muslim diminta untuk menghafal 10 ayat surat Al-Kahfi,” jelasnya.
Saka menjelaskan, mengapa ada syarat untuk menghafal surat Al Kahfi. Menurutnya, untuk memberikan edukasi kepada siswa, bahwa tak hanya belajar desain saja tetapi pembentukan akhlak juga penting.
“Memang tak ada hubungannya menghafal dan desain. Tapi, itu salah satu misi dari Sekolah Desain untuk mengedukasi peserta tidak hanya desain, tapi untuk membentuk akhlak indah dan karakter yang baik,” ungkap Saka yang juga penghobi minuman Kopi ini.
Generasi 3 ini juga sekaligus merayakan perjalanan Sekolah Desain yang sudah memasuki tahun kedua dengan moto “Beraksi Dalam Berbagi”.“Semoga kebermanfaatan Sekolah Desain bisa dirasakan lebih luas lagi, berbagilah tanpa harus menunggu mampu!,” tutup Saka. (lan)