Serpongupdate.com – Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Multimedia Nusantara (OMB UMN) 2018 merupakan sebuah sarana untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru dan membantu mereka beradaptasi sebelum menghadapi masa perkuliahan.
Rangkaian acara OMB berlangsung selama 2 hari, yakni pada Selasa dan Rabu 14-15 Agustus 2018 dibuka dengan upacara bendera oleh Rektor UMN Dr. Ninok Leksono, M.A. selaku pembina upacara.
OMB UMN 2018 mengusung tema “Breakthrough Beyond Limits” dengan tagline “Lampaui Batas, Menuju Totalitas”. Melalui konsep ini, OMB UMN 2018 ingin mengajak mahasiswa baru agar mampu melampaui batasan yang mereka buat terhadap diri mereka sendiri agar bisa menjadi individu yang lebih dewasa daripada sebelum mengikuti OMB.
Tujuan OMB tahun ini diwujudkan melalui proses dan metode pendewasaan mahasiswa baru yang dikemas dalam rangkaian aktivitas. Aktivitas-aktivitas ini selanjutnya disebut dengan episentrum. Episentrum sendiri berarti “getaran” pendewasaan yang diharapkan akan semakin terasa seiring pelaksanaan OMB UMN 2018.
OMB UMN 2018 dimulai dari episentrum 8, getaran akan semakin terasa kuat seiring mengecilnya angka episentrum yang berarti semakin menggiring peserta OMB kepada kesiapan menghadapi dunia perkuliahan. Pada hari pertama OMB, peserta telah merasakan getaran dari episentrum 8 hingga 6. Rangkaian hari pertama OMB ditutup dengan sesi mentor besar oleh Dr. Rangga Winantyo, Ph.D, M.Sc, BCS yang merupakan salah satu dosen UMN. Ia memotivasi peserta OMB UMN 2018 dan menyelipkan beberapa wejangan.
Dimulai dari episentrum 8, getaran akan semakin terasa kuat seiring mengecilnya angka episentrum yang berarti semakin menggiring peserta OMB kepada kesiapan menghadapi dunia perkuliahan. Pada hari pertama OMB, peserta telah merasakan getaran dari episentrum 8 hingga 6.
Rangkaian hari pertama OMB ditutup dengan sesi mentor besar oleh Dr. Rangga Winantyo, Ph.D, M.Sc, BCS yang merupakan salah satu dosen UMN. Dalam kesempatannya, ia memotivasi peserta OMB UMN 2018 dan menyelipkan beberapa wejangan.
“Kalian bukan siswa lagi, melainkan sudah menjadi mahasiswa. Saya harap besok bisa lebih semangat lagi,” ujar Rangga.
Melanjutkan hari pertama OMB, peserta OMB UMN 2018 mengikuti rangkaian episentrum 5 hingga episentrum 1. Nama aktivitas episentrum 5 ialah “Bangun Solidaritas”. Pada episentrum 5, peserta OMB UMN 2018 menukarkan kartu nama mereka dengan kelompok lain, meminta tanda tangan kepada panitia, dan membacakan bungkusan cinta dari peserta untuk panitia.
Lalu dilanjutkan dengan episentrum 4 yakini “Ruang Ekspresi” yang berlokasi di 4 tempat besar yaitu Function Hall (FH), Lobby B, Kantin C, dan Lobby D. Setiap tempat menyediakan konten yang berbeda meliputi penunggang waktu di FH, ikatan bangsa di lobby B, nampak nyata dan menuang asa di kantin C, dan tau taat siap di lobby D.
Dalam tiap-tiap ruang ekspresi, panitia menanamkan nilai-nilai yang dapat menjadi teladan kepada peserta OMB dalam dunia perkuliahan. Salah satu nilai yang ingin dikenalkan adalah nilai 5C Kompas Gramedia, yaitu caring, credible, competent, competitive, dan costumer delight.
Rangkaian acara selanjutnya ialah “Aktivitas Angkatan” (episentrum 3) yang dipimpin oleh divisi acara. Pada episentrum 3 ini, peserta OMB UMN 2018 akan mempersiapkan kegiatan di episentrum 2 yaitu kontribusi angkatan. Seluruh peserta OMB UMN 2018 dihimbau untuk membuat suatu karya khas angkatan yang mencerminkan nilai nusantara.
Setelah melewati serangkaian acara dari episentrum 8 hingga episentrum 2, para peserta OMB UMN 2018 yang sebagian besar merupakan mahasiswa baru akan disambut oleh panitia dalam episentrum 1 yakini inagurasi. Seluruh panitia akan berkontribusi untuk menyambut mahasiswa baru dengan tangan terbuka setelah janji mahasiswa yang dipimpin oleh Ketua OMB UMN 2018 Anastasia Joveta diucapkan.
OMB UMN 2018 ialah sarana pengenalan untuk membuka wawasan seputar lingkungan kampus. Tiap tahunnya, OMB UMN selalu meninggalkan kesan dan kenangan yang akan selalu dirindukan mahasiswa baru. Keluarga besar UMN ingin mengenalkan mahasiswanya dengan dunia perkuliahan dengan nilai-nilai pendewasaan agar mampu berkarya bagi almamater, persada, dan sesama. (sbr)