Serpongupdate.com – Komitmen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk mengimplementasikan visi pembangunan keberlanjutan yang tertuang dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) terlihat dari berbagai inisiatif serius yang dilakukan perseroan. Inisiatif tersebut diadopsi dalam budaya kerja BCA yang berkontribusi secara signifikan bagi pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.
Ditemui saat gelaran BCA Expoversary 2022, EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, saat ini BCA merupakan salah satu bank swasta yang memiliki divisi ESG sebagai upaya nyata dalam menyukseskan agenda SDGs baik itu secara nasional maupun global. Sebagaimana salah satu tujuan SDGs yang mengetengahkan pertumbuhan ekonomi dan perluasan tenaga kerja, inisiatif yang dilakukan perseroan terarah pada pemulihan ekonomi Indonesia setelah diterpa pandemi. Inisiatif perseroan itu, antara lain mendorong pembiayaan untuk sektor berkelanjutan.
“Saat ini, BCA memiliki fokus pada 9 agenda SDG’s yakni kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, energi bersih, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja layak dan digitalisasi. Dari kesembilan fokus tersebut, perseroan menyederhanakan menjadi tiga pilar yaitu perbankan berkelanjutan, budaya berkelanjutan dan berkarya memberikan nilai,” ujar Hera di sela-sela gelaran BCA Expoversary, di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (11/03).
“Salah satu inisiatif yang dilakukan perseroan adalah membantu UMKM untuk on boarding. Tidak banyak pelaku UMKM yang memiliki produk bagus, tahu memasarkan produknya secara online, bahkan mendapatkan pembeli dari luar negeri. Melalui UMKM Fest, UMKM yang terpuruk selama pandemi dapat menemukan celah ekspor,” tambah Hera.
Seperti diketahui, tahun lalu BCA menggelar UMKM Fest sebagai bagian dari kampanye Bangga Lokal, yang melibatkan 1700 pelaku UMKM, 18 ribu produk unggulan, dan mendapat 372 ribu kunjungan. BCA juga melakukan pendampingan kepada UMKM untuk memasarkan produknya secara online dan mempertemukan dengan pembeli dari luar negeri.
Terbaru, BCA juga kembali mendukung kemajuan UMKM Indonesia melalui insiatif produksi 35.000 seragam batik BCA dalam rangka HUT BCA ke-65 tahun. Hera mengungkapkan keprihatinan kami kepada pengrajin yang minim order di tengan pandemi, membuat kami sepakat untuk memproduksi seragam terbaru BCA dari jemari tangan rekan-rekan pengrajin yang luar biasa.
Hera menambahkan, kontribusi BCA terhadap penurunan emisi karbon dilakukan dalam kerja sama yang terintegrasi antar lini bisnis di internal perseroan. Tahun lalu, perseroan menyumbang penghematan 880ton CO2 melalui produk dan solusi yang ramah lingkungan. Hal ini dicapai melalui inovasi digital yang memungkinkan pembukaan rekening online, transaksi cardless, pemanfaatan e-sign, dan produk digital lainnya yang berdampak pada penurunan drastis penggunaan kertas dan penghematan BBM di sektor transportasi.
“Inovasi digital juga mendorong nasabah dan masyarakat mengurangi perjalanan dengan menggunakan kendaraan, karyawan juga bisa bekerja dari mana saja. Selama 1 jam melakukan efisiensi penggunaan listrik di kantor pusat. Ini adalah langkah kecil, yang kalau dilakukan konsisten secara bersama di lingkungan perkantoran, hasilnya akan luar biasa untuk bumi dan lingkungan,” kata dia.
Hera menambahkan, inisiatif konservasi lingkungan juga dilakukan melalui penanaman 14.700 mangrove yang hingga saat ini bertahan hidup, rehabilitasi lahan kritis sekitar 10 hektar, dan penanaman 4000 pohon. Perseroan juga mengelola kembali 4,4ton sampah produk dan barang digital, seperti EDC menjadi paving block dalam rangka mengurangi secara drastis sampah digital tersebut berakhir di TPA.
Di sektor kesehatan, perseroan juga mendukung pelaksanaan 70 sentra vaksinasi di seluruh Indonesia. Hingga Desember tahun lalu, lebih dari 98,5% karyawan BCA telah menerima dua dosis. Secara total, BCA telah mendistribusikan vaksin untuk lebih dari 238.000 penerima, baik untuk karyawan dan keluarga maupun masyarakat umum, serta memberikan bantuan selama pandemi senilai Rp37 miliar.
Menurut Hera, komitmen perseroan untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dilakukan selaras dengan arahan dan dukungan dari pemerintah. Hal ini semata-mata merupakan kontribusi BCA dalam menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia. Dengan langkah-langkah tersebut, BCA berharap aktivitas bisnis dapat pulih dan ekonomi Indonesia kembali bangkit. (Rls)