Serpongupdate.com – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan fokus pada peningkatan sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan inovasi pelayanan kesehatan.
Pada kegiatan Forum Gabungan OPD Rumah Sakit Umum Tangsel dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, yang dilaksanakan di Aula Lantai 4 Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Jalan Raya Maruga, Serua, Ciputat, Tangsel, Jumat (8/3/2019).
Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama fokus pada peningkatan sarana prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, dan Inovasi pelayanan kesehatan.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, dalam sambutannya, mengatakan, bahwa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, RSU Tangsel perlu meningkatkan sarana prasarana, contohnya, seperti alat penyembuhan yang canggih. Karena dengan adanya sarana prasarana yang mumpuni seperti itu, akan dapat membantu kinerja dokter.
“Dengan Kecanggihan alat, dapat membantu dokter untuk menganalisa dan mengetahui penyakit bagi pasien, sehingga bisa lebih maksimal untuk proses pengobatan dan penyembuhan terhadap pasien dan masyarakat,” jelas Airin.
Tentunya tak kalah penting bahwa SDM pun harus sejalan. Artinya juga harus ada peningkatan, baik dalam hal pendidikannya, ataupun pelayanannya.”Sumber daya yang baik, sarana prasarana yang baik tentu akan kembali ke masyarakat untuk dinikmati,” tegas Airin.
Plt Direktur RSU Tangsel, Dokter Alin Hendarlin Mahdaniar menjelaskan, sejalan dengan apa yang di sampaikan Walikota, bahwa pihaknya telah memiliki beberapa fokus rencana pengembangan, meliputi pengembangan sarana prasarana, pengingkatan SDM kesehatan, dan pelayanan kesehatan.
“Kami akan segera merampungkan Gedung Tiga RSU Tangsel pada tahun 2020, peningkatan kompetensi SDM kesehatan, pengembangan RS tipe B, optimalisasi medical chek up (MCU), pengembangan kamar operasi, dan terpenting yakni inovasi pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Menurutnya, rencana pengembangan tersebut merupakan upaya yang dilakukan pihaknya atas penerapan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dimana pola pengelolaan keuangan BLUD ini memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.”Artinya kita dituntut untuk dapat mencapai pendapatan di luar APBD, jadi artinya kita harus lebih banyak menciptakan inovasi pelayanan,” ungkapnya.
Untuk menerapkan hal tersebut, pihaknya akan menghadirkan inovasi pelayanan yang bisa menghasilkan pendapatan, seperti mengadirkan pelayanan MCU yang lebih menarik.”Medical check up berbayar, maka kami berkomitmen membuat ruangan lebih nyaman ,sehingga nanti kita memiliki ruangan MCU eksekutif dan juga pengembangan kamar operasi” terangnya.
Pihaknya juga berencana, nanti akan membuka pelayanan poli di sore hari yang berbayar.”Misal sifatnya untuk kecantikan estetika, contohnya kecantikan kulit atau gigi. Bukanya sore hari dan berbayar, ruangannya pun lebih bagus dari sekarang,” ungkapnya.
Selain itu, Alin mengaku bahwa pihaknya akan terus berinovasi dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta atau sekolah. Bahkan saat ini pihaknya telah melakukan inovasi lain, yaitu bekerjasama dengan Rumah Sakit Haji.
“Salah satunya kita dengan melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Haji, dalam artian kerjasama untuk pelayanan istitoah kesehatan terhadap jemaah haji, tapi untuk selama ini kita baru memfokuskan kerjasama untuk jamaah umroh dalam vaksinasi meningitis,” ungkap Alin.
Oleh karena itu, Alin berharap, gedung tiga segera jadi, sehingga dapat merealisasikan segala inovasinya segera mungkin.
“Kami berharap tahun depan gedung tiga sudah jadi, gedung satu dan dua akan di re-desain. Kemudian ruang UGD dan ruang intensif pindah ke gedung tiga,” tutupnya. (Adv)
