Serpongupdate.com – Jelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75 Taman Wisata Cibodas Gunung Gede Pangrango ramai dikunjungi ratusan pengunjung, selain libur panjang para pengunjung yang rata – rata berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodetabek), merasa bosan untuk mengisi liburannya di rumah.
Untuk mengatisipasi terjadinya klaster baru disaat pandemi Covid-19 Kepala Resort Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cibodas, Jawa-Barat Sobirin Yuliawan (49), bersama jajarannya melakukan dan memperketat protokoler kesehatan, Minggu 16/08/2020.
“Kami melakukan pengetatan bagi para pengunjung yang hendak mengunjungi Taman Nasional Gede Pangrango terutama bagi masyarakat yang hendak ke air terjun Ciberem, jumlahnya ratusan sejak kami buka beberapa minggu lalu, di depan pintu masuk kami mewajibkan para pengunjung untuk melakukan bersih bersih yaitu mencuci tangan jug kami sediakan hand sanitizher lalu melakukan cek suhu tubuh menggunakan termogan,” jelasnya. Saat di temui di ruang tugasnya yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Jawa-Barat.
Sobirin mengakui masih banyaknya warga atau para pengunjung yang datang tidak menggunakan masker kesehatan, maka pihaknya menyediakan dan menjual masker bagi masyarakat karena menurutnya hal tersebut wajib dilakukan dalam mencegah klaster baru di saat pandemi Covid 19.
“Kami mewajibkan pengunjung menggunakan masker guna mengantisipasi terciptanya klaster baru, meski ada beberapa pengunjung yang membandel, kami selalu ramah menegur agar saat mereka berada di curug Ciberem tetap menggunakan masker,” jelasnya.
Lanjut sobirin bukan hanya cuci tangan dan masker, mengingat banyaknya pengunjung maka pihaknya juga menempatkan beberapa petugas di Curug Ciberem agar tetap memperhatikan jarak.
“Di atas di Curug Ciberem atau air terjun Ciberem kami juga melakukan himbauan dan menempatkan beberapa orang petugas untuk mengingatkan dengan ramah bagi para pengunjung agar tetap memperhatikan jarak aman,” paparnya.
Sobirin juga mengakui di saat liburan teruntama jelang HUT RI ke – 75 pengunjung lebih padat dan ramai, maka pihaknya juga menutup pendakian ke puncak Gunung Gede Pangrango.
“Biasanya tahun – tahun sebelumnya memang banyak pendaki melakukan upacara Bendera saat HUT RI dan tracking ke puncak Gunung Gede Pangrango namun untuk pendakian sudah kami tutup saat pandemi Covid 19 hingga saat ini melihat perkembangannya kedepan hal ini guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (Hen)
