Serpongupdate.com – Kepolisian Resort (Polres) Metro Tangerang Kota menggelar apel bersama dan deklarasi anti hoax yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari kepolisian, pegawai Pemkot Tangerang, TNI, pelajar, tokoh masyarakat hingga komunitas driver ojek online di wilayah kota Tangerang.
Menurut Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Tangerang M. Yusuf, maraknya penyebaran berita atau informasi bohong (hoax) di masyarakat disebabkan oleh penyalahgunaan perkembangan teknologi yang digunakan oleh masyarakat.
“Terutama handphone yang seharusnya menjadi alat komunikasi bagi kita, justru disalahgunakan oleh sebagian orang untuk menyebar berita bohong,” jelas M.Yusuf saat memimpin apel bersama dan deklarasi anti hoax di lapangan Ahmad Yani, Tangerang, Rabu (21/3).
Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Tangerang untuk dapat bersama – sama menolak penyebaran berita bohong baik melalui media cetak maupun elektronik.
“Hati – hati sebelum mengirim ulang informasi yang diterima terutama melalui media sosial, cerna dulu apakah berita itu benar dan tidak merugikan orang lain, Karena ada hukum yang berlaku bagi orang yang menyebarkan informasi yang tidak benar,” tegasnya.
M. Yusuf menjelaskan, terkait dengan pelaksanaan Pemilukada dan Pemilihan Legislatif (PILEG) yang akan berlangsung di kota Tangerang pada tahun 2018 – 2019 nanti, dirinya juga menghimbau agar masyarakat kota Tangerang bisa tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan sebagai sesama warga kota Tangerang.
“Karena biasanya saat berlangsung pemilukada, akan banyak isu – isu provokatif yang muncul dan bisa memecah belah masyarakat, Mudah – mudahan di kota Tangerang bisa kondusif walaupun akan menghadapi Pemilukada dan Pileg 2019 nanti,” pungkasnya.
Pada acara tersebut dilakukan pula aksi penandatanganan kain putih dalam rangka mendukung gerakan anti hoax bersama sejumlah elemen masyarakat yang hadir pada apel bersama dan deklarasi anti hoax tersebut. (abe)
